unescoworldheritagesites.com

Inflasi Kota Bekasi Stabil Meski Tantangan Harga Beras Meningkat - News

Beras premium di Pasar Tradisional Bekasi. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Inflasi telah menjadi sorotan utama para analis dan ahli keuangan, terutama di Kota Bekasi dalam beberapa bulan terakhir. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi mencapai 2,34%, dimana kelompok tertentu berkontribusi pada peningkatannya.

Salah satu faktor signifikan adalah kenaikan harga beras premium, yang dipicu oleh musim kemarau yang melanda sejumlah negara penghasil.

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengamati kondisi ini namun menyatakan bahwa situasi inflasi di wilayahnya masih tergolong aman.

"Bagus kalau di Kota Bekasi," ujarnya kepada pada Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Aksi Protes TKK di Bekasi Minta Kejelasan Payung Hukum PJLP

Lebih lanjut, Pj Wali Kota menyampaikan hasil dari rapat koordinasi (rakor) bersama SKPD dan stakeholder lainnya, mengidentifikasi fluktuasi harga termasuk kenaikan harga beras premium.

"Ini karena memang musim kemarau semua negara-negara penghasil juga tidak mengekspor ke kita," jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, menambahkan bahwa Kota Bekasi telah mencatatkan prestasi positif dengan tidak mengalami inflasi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berarti bahwa Kota Bekasi berada pada urutan terendah di Jawa Barat.

Baca Juga: Operasi Antik Rinjani, Polresta Mataram Tangkap 17 Tersangka Pengedar Narkoba

"Sebenarnya enggak masuk kategori itu, kan kita di nasional dan Jawa Barat juga bagus," paparnya.

Menurut Junaedi, Kota Bekasi saat ini aman dari potensi kenaikan inflasi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Meskipun demikian, ia menekankan perlunya tetap melakukan upaya antisipatif terhadap potensi perubahan di masa mendatang. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat