unescoworldheritagesites.com

57 Pasangan Suami Istri Manfaatkan Layanan Nikah Massal di Gereja GKI Maranatha Kota Sorong - News

57 Pasangan Suami Istri Manfaatkan Layanan Nikah Massal di Gereja GKI Maranatha Kota Sorong (suarakarya.id             Yacob Nauly)

 

: Sebanyak 57 pasangan  suami istri (Pasutri) beragama Kristen memanfaatkan pelayanan Nikah Massal di Kota Sorong Senin (20/10/2023).

Pengukuhan Nikah massal itu digelar di Gereja Maranatha Kota Sorong.

Pihak  Disdukcapil Kota Sorong melaporkan pihaknya melakukan Pencatatan Nikah Massal.

Baca Juga: Drainase di Pusat Kota Sorong Papua Barat Daya Ibarat kolam Sampah Ditanggapi Anggota DPR RI Robert Kardinal

Nikah massal di Kota Sorong seperti ini sudah beberapa kali digelar Pemerintah.

Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan layanan nikah massal setiap tahun.

Diumumkan pencatatan perkawinan sipil juga bisa dilaksanakan setiap hari jam kerja pada Dinas Dukcapil Kota Sorong.

"Jadi tidak harus menunggu sampai ada pelayanan nikah massal.  Karena pada 2023 masih banyak pasangan yang ingin mendaftar ikut nikah massal," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Putusan MK terkait Syarat umur Capres Cawapres KPU RI telah kirim Surat ke Partai Politik

Ditambahkan, selain itu apabila di setiap gereja ada pemberkatan pernikahan lebih dari 10 pasangan maka ketua jemaat bisa menghubungi Dinas Dukcapil Kota Sorong untuk dilakukan pencatatan sipil.

"Kami tidak hanya menunggu saja tetapi kami siap melayani ke gereja, asalkan di atas 10 pasangan supaya layanan juga lebih efektif dan efisien," kata Dani dari Dukcapil Kota Sorong.

Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, nikah massal yang dilaksanakan setiap tahun bertujuan juga untuk mewujudkan Kota  Sorong tertib administrasi kependudukan.

"Akad nikah juga memberikan kepastian hukum kepada pasangan pengantin. Apalagi kami berencana menjalankan program pendidikan dan kesehatan gratis bagi putra putri asli Papua.

Baca Juga: Unjuk Rasa Sopir Angkot di Sorong Ditangani Gubernur Musa'ad, Anggota DPR RI Robert Kardinal Tanggapi

Pengukuhan nikah massal di Gereja Maranatha itu dipimpin oleh Ketua PHMJ GKI Maranatha Remu, Pdt. R Tanawani, S.Th, MA.

Acara ini digelar di hadapan jemaat dan tamu undangan yang hadir di gereja ini.

Dalam ibadah dan pemberitaan Firman Tuhan yang diambil dari Kitab Mazmur 128:1-6, Pendeta Tanawani menjelaskan, lima puluh tujuh pasangan ini diikat secara benar dan sah.

Hubungan sebagai suami istri dikuduskan dan diberkati  Tuhan.

Baca Juga: Anggota DPR RI Robert Joppy Kardinal Sajikan Sistem Demokrasi Pancasila Serap Aspirasi Warga Papua Barat Daya

Ia menjelaskan, peneguhan pernikahan dibuat dengan maksud  tertentu.

Antara lain untuk menyatakan bahwa manusia sendiri tidak sanggup mengatur rumah tangga sebaik mungkin. 

Untuk itu Tuhan Allah diundang untuk campur tangan agar nama-Nya dijunjung tinggi oleh suami istri dan anak-anak.

“Lembaga keluarga itu dibuat oleh Tuhan,” katanya. Dua lembaga yang dibuat oleh Tuhan sendiri yaitu keluarga dan gereja.

Baca Juga: Mobil Artis Baim Wong Kecelakaan Penumpang Selamat

Peneguhan ini juga dimaksud untuk menyatakan bahwa hubungan intim antara seorang laki-laki dan perempuan itu sah.

Hubungan suami istri itu suci dan sah hanya dalam ikatan pernikahan yang sah dan benar

57 pasangan ini juga mengucapkan beberapa perjanjian.

Yskni antara satu dengan yang lain di depan Tuhan Allah dan di depan semua jemaat yang hadir.

Mereka juga saling memasang cincin pernikahan di jari pasangannya.

Baca Juga: Bacawapres Prabowo Subiato Bisa dari Golkar atau Digolkarkan

Pendeta Tanawani mengingatkan, perjanjian-perjanjian ini bukan sembarangan saja.

Tetapi perjanjian ini penuh arti dan sangat hikmat. "Ikrar janji yang mereka ucapkan adalah yang harus dipenuhi, bukan suatu omong kosong saja," kata Tanawani.

Tanawani  juga berpesan agar membangun rumah tangga yang takut akan Tuhan. Jangan bangun menurut hawa nafsu.

Baca Juga: OAP Heran - KKB Pimpinan Egianus Kogoya Terus Bantai Warga Sipil di Papua

Hal itu diuraikan Pemazmur dalam Mazmur 128:1-6.  Pertama laki-laki akan diberkati Tuhan, dan itu suatu kebahagiaan. Kebahagiaan istri adalah suami yang takut akan Tuhan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat