: Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar menghadiri deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kelurahan Lubang Buaya dan Kelurahan Setu di Taman Maju Bersama (TMB) Al Umar Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/11/2023).
Diawali pembacaan deklarasi STBM oleh Lurah Lubang Buaya Dede Saefullah dan Lurah Setu Dwi Widiastuti yang kemudian diikuti oleh para ketua RW kelurahan masing masing.
Pada kesempatan itu Camat Cipayung Panangaran Ritonga memberikan penghargaan kepada kedua Lurah tersebut yang telah berhasil menyelesaikan STBM dan tidak ada lagi buang air besar sembarangan di wilayahnya masing masing.
![Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar dan Sekko Kusmanto bersama anak yatim di Kelurahan Lubang Buaya. (Foto )](https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/p1/260/2023/11/06/1699226397-picsay-4232766575.jpg)
Tercatat di Kelurahan Lubang Buaya sudah dibangun 285 septictank dalam merealisasikan STBM tersebut.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar pada kesempatan itu mengatakan deklarasi sanitasi total berbasis masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Cipayung ini merupakan contoh yang baik bagi 9 kecamatan lainnya di Jakarta Timur.
"Untuk pertama kali deklarasi STBM dan bebas BAB sembarang di Kecamatan Cipayung ini. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh kecamatan lainnya " kata Pak Wali sambil memberikan apresiasi kepada Puskesmas Kecamatan Cipayung.
Baca Juga: Thopaz Anggota DPRD DKI Kunjungi RW 03 Malaka Jaya Jaktim, Bantu Warga
Pasalnya Kapuskesmasnya bersama masyarakat berhasil memerangi stunting dengan sarana prasarana dan mengedukasi masyarakat membangun berperilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian serta menjaga stabilitas lingkungan.
Sementara Kapuskesmas Kecamatan Cipayung dr. Endang Sri Wahyuningsih mengatakan STBM di Kelurahan Setu dan Lubang Buaya ini menjadikan Cipayung sebagai Kecamatan pertama di Jakarta Timur yang berhasil menyetop buang air besar sembarangan. Deklarasi diawali sejak 2017 dari Kelurahan Pondok Ranggon.
Baca Juga: LBH PISAU Audiensi dengan Wali Kota Jakarta Timur, Prioritaskan Bantu Anak Remaja dan Perempuan
Diharapkan kondisi bebas BABS terus dipertahankan untuk mengendalikan kondisi lingkungan sebaik mungkin.
Karena itu yang terpenting adalah bekerjasama berbagai pihak memantau dan mengevaluasi agar warga buang air besar di jamban dengan septictank. Dengan demikian air tanahnya tidak tercemar bakteri ecoly. Sebab bila tercemar akan berdampak stunting atau gangguan pertumbuhan fisik dan kecerdasan pada anak anak.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah ketika ditanya wartawan Minggu (5/11/2023) mengakui pada awalnya saat di Kelurahan Pondok Ranggon pihak Baznas Bazis Jakarta Timur memang memberikan bantuan dana untuk pembelian material sebesar Rp 1.500.000,- untuk tiap titik STBM.
Baca Juga: Meriahkan HUT PMI dan HUT RI, Ribuan Peserta se Jakarta Timur Ikuti Jalan Sehat dan Fun Bike
Begitu pula sampai Januari 2022 yang lalu pihaknya sudah memberikan bantuan untuk 23 STBM di Kecamatan Cipayung dengan dana Rp 34.500.000,- Jadi tiap titik septictank dibantu Rp 1.500.000,-
Jumlah itu terdiri dari Kelurahan Setu 15 titik dan Kelurahan Bambu Apus 8 titik STBM/septictank.
Menurut Eka Nafisah maupun Sudin Kominfotik Jakarta Timur, pada Jumat (3/11) itu Wali Kota Jakarta Timur juga memberikan santunan kepada 40 anak yatim masing masing 5 kg beras, memberikan makanan tambahan bagi anak anak balita yang terdampak stunting dan membantu kacamata baca kepada dua orang lansia warga Kelurahan Lubang Buaya.