unescoworldheritagesites.com

Solo Tempo Dulu Dihadirkan di Pameran Solo Dalam Bingkai Kartu Pos - News

Ratusan kartu pos yang menggambarkan Kota Solo tempo dulu dihadirkan di Museum Radya Pustaka Solo (Endang Kusumastuti)

: Kota Solo tempo dulu dihadirkan dalam pameran Solo Murakabi x Pen & Postcard 2023 bertajuk “Solo dalam Bingkai Kartu Pos" di Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah, yang digelar hingga tanggal 30 November 2023. 

Ratusan kartu pos mulai tahun 1864 hingga edisi terbaru bergambar prajurit Keraton Surakarta, ditampilkan dalam pameran yang digelar Komunitas Jejak Kartu Pos  dan UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo tersebut.

"Berapa surat-surat yang kita kumpulkan dari teman-teman Jejak Kartu Pos, dari Museum Radya Pustaka, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo dan teman-teman komunitas Postcrossing Indonesia," jelas Founder Komunitas Jejak Kartu Pos, Uul Jihadan, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Lirik Lagu A Little Piece Of Heaven - Avenged Sevenfold..Before The Story Begins, Is It Such A Sin Lengkap Dengan Terjemahannya

Potret kota Solo cukup banyak terpampang dalam visual kartu pos. Beberapa perusahaan di Solo seperti Boekhandel Vogel v.d. Heijde & Co., Toko Gebr. Haye, dan Solosche Snelpersdrukkerij Sie Dhian Hö menerbitkan kartu pos seri Solo. 

Tidak ketinggalan dari luar kota di antaranya Tio Tek Hong (Weltevreden) G. C. T. van Dorp (Semarang), dan De Gedeh (Weltevreden) yang menampilkan potret bangsawan Keraton Surakarta. 

Ada juga kartu pos bergambar Taman Sriwedari tempo dulu, Keraton Surakarta dan sejumlah sudut Kota Solo di masa lalu digambarkan dalam kartu pos. Sejumlah koleksi yang dipamerkan itu ada sejumlah kartu pos yang dikirimkan ke Belanda dari Solo pada zaman dulu.

Baca Juga: Sinopsis Drama China Moonlight, Kisah Seru di Balik Dunia Penerbitan yang Memukau

"Sampai saat ini dari komunitas kami masih sering berkorespondensi dengan menggunakan kartu pos. Komunitas Postcrossing Indonesia itu ada sekitar 8.900-an members yang masih aktif berkorespondensi melalui kartu pos," jelasnya lagi.

Mereka juga membuat ruang ide kreatif dengan membuat foto sendiri yang dicetak dalam bentuk kartu pos. Uul menambahkan dari kartu pos kita dapat menelisik tentang sejarah kota dan juga keadaan situasional pada waktu itu.

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Bonita Rintyowati menambahkan pameran tersebut menjadi seperti lorong waktu menjahit ingatan untuk selalu rindu dan dipelajari. 

Baca Juga: Link Nonton Drama China Moonlight Sub Indo Semua Episode

"Dari lembar kertas yang beredar dapat memberikan manfaat dan menarik wisatawan hadir ke kota Solo," kata Bonita.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko juga mengapresiasi pameran tersebut. Ini juga salah satu upaya untuk menarik pengunjung datang ke Museum Radya Pustaka Solo. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat