: Dampak pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 3 tahun ternyata masih memberikan tantangan serius bagi sektor restoran dan hotel besar di Kota Bekasi. Beberapa dari mereka, meskipun berusaha keras untuk pulih, masih terkendala dalam pembayaran pajak.
"Meski telah berjuang selama 2 tahun, restoran-restoran besar di Kota Bekasi tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pajaknya. Pemkot Bekasi pun turut mendorong kerjasama dengan memberikan relaksasi, seperti penghapusan sanksi administrasi dan diskon khusus pada hari-hari besar," ungkap Kabid Wasdal Bapenda Kota Bekasi, Agustinus Prakoso, di Bekasi, Senin (11/12/2023).
Walau memiliki keinginan untuk membayar, Agustinus menjelaskan, banyak dari mereka masih menghadapi kesulitan ekonomi yang membuat proses pembayaran menjadi menantang. Pemkot Bekasi dan perusahaan sepakat untuk mencari solusi saling menguntungkan, di mana tercipta kesepakatan pembayaran secara bertahap.
Baca Juga: Pajak PPHTB Melampaui Target, Fokus Bapenda Kota Bekasi Kini ke PBB, Restoran dan Reklame
"Sebagai contoh, utang pajak yang telah mengumpul selama 2 tahun dapat dicicil dengan membayar dua bulan ke belakang dan satu bulan ke depan setiap bulannya. Dengan demikian, proses pembayaran yang semula akan memakan waktu 8 hingga 10 bulan, menjadi lebih terjangkau," jelasnya.
Lebih lanjut Agustinus mengatakan, hotel besar, terutama di Bekasi Selatan, juga mengalami situasi serupa. Meskipun beberapa sempat non-operasional selama beberapa bulan, mereka tetap berkomitmen untuk melunasi utang pajak mereka.
"Pemkot Bekasi mengapresiasi upaya tersebut, sambil memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kontribusi pajak untuk membangun Kota Bekasi," terangnya.
Kendati beberapa hotel bintang 4 masih mengalami kendala dalam pembayaran pajak, langkah bijak dan upaya edukasi yang terus dilakukan Pemkot Bekasi diharapkan dapat membantu sektor ini pulih dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi. ***