unescoworldheritagesites.com

Memprihatinkan, Bangunan Sasono Mulyo Keraton Solo Rusak Parah - News

Bangunan Sasono Mulyo Keraton Solo nyaris roboh (Endang Kusumastuti)

: Kondisi bangunan di kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo semakin memprihatinkan. Banyak bangunan yang rusak, terakhir adalah di bangunan Sasono Mulyo

Bangunan cagar budaya yang dibangun di era Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) IV itu, mengalami kerusakan cukup parah bahkan nyarus roboh. Selain karena usia,  hujan deras disertai angin yang melanda Kota Solo beberapa hari lalu, menambah kerusakan bangunan yang digunakan tempat tinggal putra mahkota itu.

"Bangunan ini kan sudah cukup lama dalam kondisi yang kurang sempurna sebenarnya.  Saat ada usulan revitalisasi itu sebenarnya yang didorong  oleh Gusti Mung selaku dewan adat supaya Sasono Mulyo mendapatkan prioritas termasuk beberapa yang lain di keraton," jelas Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, Selasa (2/1/2024).

Baca Juga: Tabrakan Pesawat di Bandara Heneda: Terbakar, 5 Orang Tewas, Ratusan Selamat Dievakuasi, Dramatis, Kabin bak Neraka, Pramugari Tetap Tenang

Kerusakan semakin parah saat terjadi hujan angin yang menyebabkan dua kayu jati yang berfungsi sebagai tumpuan tumpang sari, ambruk.  Akibatnya  bangunan pendopo tersebut nyaris roboh.

Saat ini, bangunan nampak ditopang sejumlah bambu. Dan bangunan itu dipasang garis agar tidak dimasuki orang, karena sangat berbahaya. Terkait kerusakan itu, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X.

"Saya perintahkan ke pekerja untuk menurunkan genteng, ini harus dilakukan cepat karena kayu penyangganya sudah hancur. Kalau tidak diturunkan, tidak akan kuat menyangga," jelasnya lagi.

Baca Juga: 208 Meter Persegi Tanaman Rusak Akibat Malam Tahun Baru di DKI Segera Diperbaiki

Selain untuk mengamankan bangunan agar tidak runtuh, pembongkaran atap itu juga untuk melihat seberapa besar kerusakannya. Akan dilihat kayu-kayu yang rusak dan perlu diganti.

"Kita memutuskan harus ditangani kita berada di posisi mau tidak mau, suka tidak suka , ada duit atau tidak, harus ditangani," katanya.

Pihaknya juga telah membuat dokumentasi dan melaporkan ke BPK Wilayah X serta ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Eddy berharap mendapat tanggapan positif dari laporannya tersebut.

Baca Juga: Ribuan Petani di Demak Curhat , Ganjar Siap Tambah Pupuk Khusus Petani

Bangunan Sasono Mulyo, terakhir diperbaiki untuk skala kecil pada tahun 2015. Sasono Mulyo dulunya juga menjadi tempat tinggal PB VII, PB IX serta PB XI sebelum menjadi raja.

"Pendopo Sasono Mulyo juga digunakan untuk acara perkawinan keluarga keraton. Terus juga untuk persemayaman keluarga keraton yang meninggal," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat