: Sebuah pesawat penumpang dan penjaga pantai Jepang tiba di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Selasa (2/12/2024) dan terbakar menyebabkan lima orang di pesawat yang lebih kecil terbunuh.
Demikian laporan AP dari Tokyo, Jepang di laman resminya, apnews.com, yang dihimpun dari penjelasan para pejabat terkait.
Menteri Transportasi Tetsuo Saito membenarkan, seluruh penumpang Japan Airlines penerbangan JAL-516 yang berjumlah 379 orang keluar dengan selamat sebelum pesawat dilalap api.
Baca Juga: Gibran Malah Ngantor, meski Dipanggil Bawaslu Jakarta
Menurut Saito, pilot pesawat penjaga pantai melarikan diri tetapi lima awaknya tewas.
Kecelakaan hari Selasa ini adalah pertama kalinya pesawat Airbus A350, salah satu pesawat penumpang besar terbaru di industri, mengalami kerusakan parah. Pesawat ini memasuki layanan komersial pada tahun 2015.
Airbus dalam sebuah pernyataan mengatakan mengirimkan spesialis untuk membantu pihak berwenang Jepang dan Prancis dan pesawat tersebut dikirim ke Japan Airlines pada akhir tahun 2021.
Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Sumedang
Menteri Transportasi menjelaskan, A350 tersebut terbang dari bandara Shin Chitose dekat Kota Sapporo.
Juru bicara penjaga pantai Yoshinori Yanagishima mengatakan pesawat Bombardier Dash-8 miliknya, yang berbasis di Haneda, dijadwalkan berangkat ke Niigata untuk mengirimkan barang bantuan kepada warga yang terkena dampak gempa mematikan di wilayah tersebut pada hari Senin. Turboprop Dash-8 banyak digunakan pada penerbangan jarak pendek dan komuter.
Pilot penjaga pantai melaporkan ke pangkalannya bahwa pesawatnya meledak setelah bertabrakan dengan pesawat komersial, kata Wakil Komandan Yoshio Seguchi kepada wartawan.
Baca Juga: 208 Meter Persegi Tanaman Rusak Akibat Malam Tahun Baru di DKI Segera Diperbaiki
Shigenori Hiraoka, Kepala Biro Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan, mengatakan tabrakan terjadi ketika pesawat JAL mendarat di salah satu dari empat landasan pacu Haneda tempat pesawat penjaga pantai bersiap lepas landas.
Pejabat keselamatan transportasi sedang menganalisis komunikasi antara pejabat kontrol penerbangan dan kedua pesawat dan berencana untuk mewawancarai pejabat JAL untuk mengetahui penyebab tabrakan tersebut.