: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo menggelar simulasi pamantapan, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di TPS 3, Kelurahan Baluwarti, Selasa (30/1/2024). Dalam simulasi itu, pemilih diberi lima lembar surat suara.
Yakni pasangan calon (paslon) capres dan cawapres, DPD, DPR RI , DPR Provinsi serta DPRD Kota. Sejumlah pemilih mengaku bingung saat akan mencoblos surat suara untuk paslon capres cawapres, sebab ada empat kotak foto di surat suara itu.
"Kalau yang lain tidak bingung, kalau yang presiden malah bingung. Soalnya gambarnya ada empat, padahal calonnya hanya tiga lha yang satu siapa," ujar salah satu pemilih, Dwi Nobianto.
Hal senada juga diungkapkan pemilih lainnya, Sularjo. Meski bingung karena ada empat kotak foto paslon capres cawapres, tapi dirinya tetap mencoblos salah satu kotak.
"Kalau kesulitan, tidak ya karena saya sudah beberapa kali ikut Pemilu. Hanya ini tadi gambarnya kok empat, kalau dulu hanya dua terus diprotes, kok ini jadi empat," katanya.
Pengurus DPC PDIP Solo , YF Sukasno yang turut memantau jalannya simulasi juga menyoroti gambar paslon yang berjumlah empat itu.
"Sebelumnya KPU sudah mengundanh kita dam kami berikan masukan sebaiknya tetap sepeeti realita yakni ada tiga kotak foto paslon capres. Tapi kan KPU daerah hierarkinya tetap di atas. Kalau kotaknya empat yang satu siapa," kata Sukasno.
Sukasno juga sempat bertanya kepada warga yang sudah melakukan pencoblosan. Warga juga mengaku kebingungan.
"Saat saya tanya, mereka bilang bingung dan akhirnya surat suaranya dilipat lagi tidak dicoblos," katanya lagi.
Baca Juga: Relawan Petani Peternak dan Pemuda Milenial Kota Bima Sepakat Menangkan Ganjar Mahfud
Dirinya juga mempertanyakan dalam simulasi tersebut, ternyata yang dihitung hanya dua surat suara. Yakni untuk DPD dan DPR RI, padahal ada lima surat suara.