unescoworldheritagesites.com

Asam di Darat dan Garam di Laut Ketemu dalam Perahu Bawa Gabriel Asem - Faris Umlati ke Papua Barat Daya 1 - News

Gabriel Asem -  4 dari kanan.  Abdul  Faris Umlati  3 dari kiri (Foto Pribadi  Faris Umlati)



: Tak dapat dipungkiri jika dua kekuatan besar menyatu maka gunung tinggi dapat didaki, lautan luas pun dapat diseberangi tanpa oleng.

Dua tokoh muda berpengaruh di Papua Barat Daya itu kini menjadi perbincangan masyarakat provinsi termuda di Indonesia ini untuk merebut kursi gubernur setempat.

Fakta. Sepuluh tahun dua tokoh muda itu, satu (1) bergelut membangun daerahnya dengan menembus hutan belantara dan pegunungan di daratan Kabupaten Tambrauw untuk membangun daerah itu.

Baca Juga: Idul Fitri 1445 H: Aburizal Bakrie Berharap Silaturahmi Bawa Kebaikan dan Hasil Pemilu Dapat Mempersatukan Elemen Bangsa, Berkarya Membangun Negara

Satu (1) lagi mengayuh ombak membelah arus dan angin kencang, juga untuk membangun wilayahnya di kepulauan Kabupaten Raja Ampat, hingga maju seperti saat ini.

Dua anak muda itu, mereka adalah Gabriel Asem, mantan Bupati Tambrauw periode 2 dan Abdul Faris Umlati, Bupati Raja Ampat 2 periode.

Bicara soal pembangunan sudah tak asing lagi bagi dua tokoh Papua Barat Daya, Gabriel Asem dan Abdul Faris Umlati.

Kabupaten Tambrauw kini amat maju di bidang infrastruktur dasar.

Seperti ruas jalan dan jembatan untuk menghubungkan perkotaan ke kawasan pedalaman setempat di kabupaten Tambrauw. Yang digagas suami Anjela Kalay, Gabriel Asem Bupati Tambrauw 2 periode itu.

Baca Juga: Jelang Arus Balik Lebaran, Menko PMK Tinjau Kesiapan Sejumlah Titik Penyeberangan Lampung-Banten

Tak kalah prestasi, Suami Fauzia Helga Tampubolon, Abdul Faris Umlati Bupati Raja Ampat 2 periode itu membangun kabupaten kepulauan ini menjadi maju seperti sekarang.

Pria kelahiran Sorong 12 Februari 1973 Faris Umlati Bupati Raja Ampat mempromosikan tempat penyelaman yang sangat terkenal di seluruh dunia.

Seperti Misool, Kri, Mansuar, dan Gam. Terumbu karang yang indah dan beragam spesies ikan dan biota laut lainnya menjadi daya tarik utama bagi penyelamatan.

Begitu pula pria kelahiran Kebar 26 Oktober 1963, Gabriel Asem ketika membangun kabupaten Tambrauw cukup berhasil.

Pria pejabat di PDAM Sorong, Gabriel Asem itu ketika menjadi bupati Tambrauw 2 periode berhasil melobi ke Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Pasukan Garuda di Perbatasan Lebanon - Israel Memiliki Moril Tinggi, Prajurit Angel Of Blue Line ini Dikunjungi DCO Seceast

Kabupaten Tambrauw, akhirnya bernapas lega atas upaya Gabriel Asem itu.

Pasalnya penataan pembangunan kawasan Kantor Bupati Tambrauw diambil alih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pria yang pernah menjabat Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kabupaten Sorong tahun 2001 bernasib baik.

Karena tak sampai di situ, pria yang biasa dipanggil dengan nama Geby itu kemudian dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi.

Tahun 2003, pria yang menamatkan S2 hanya dalam waktu 1 tahun itu dipromosikan lagi.

Kali ini ia menjadi Kepala Bidang Pembukuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kabupaten Sorong.

Kepala BPKAD Tambrauw

Pada tahun 2008 terjadi pemekaran Kabupaten Tambrauw.

Ketika itu sebagian besar aset dari Pemda Kabupaten Sorong dipindahkan ke Kabupaten Tambrauw.

Termasuk salah satunya adalah ASN yang saat itu bekerja di Pemda Kabupaten Sorong.

Suami Anjela Kalay ini merupakan salah satu putra daerah yang memiliki karir cukup bagus.

Oleh karena itu, Gabriel menjabat sebagai Kepala Bidang Pembukuan BPKAD Kabupaten Sorong, ikut dipindahkan ke Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: Peringatan Perayaan Tahun Bank DKI yang ke-63

Gabriel akhirnya menjabat Kepala BPKAD Kabupaten Tambrauw. Karena ia merupakan salah satu putra asli dari Kabupaten ini.

Jabatan ini hanya diemban Gabriel Asem selama 1 tahun.

Karena pada tahun 2010, Asem memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kabupaten Tambrauw.

Dan akhirnya ia berhasil memegang pimpinan daerah atau Bupati Tambrauw.

Konservasi

Pemda Kabupaten Raja Ampat di bawah kepemimpinan Bupati Faris Umlati menetapkan Pulau Fam sebagai kawasan konservasi.

Ini untuk menjaga kelestarian alam bawah laut dari berbagai aktivitas ilegal.

Terutama mencegah penangkapan ikan dengan bahan peledak.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, putra Bapak Abas Umlati ini mengatakan, seluas 3.600 hektare kawasan Pulau Fam telah dijadikan kawasan konservasi.

Baca Juga: 53 Ribu Lebih Warga Papua Barat Daya Coblos Kader Golkar Robert Kardinal di Pileg-Pilpres 2024 Orang Pintar dan Cerdas

Pasalnya, di kawasan itu terdapat sangat banyak keanekaragaman ikan dan terumbu karang yang menjadi destinasi wisata dunia.

Bupati Raja Ampat ke-2 setelah Markus Wanma mengatakan, masyarakat setempat berkumpul di Pulau Fam dijadikan kawasan konservasi dan dijaga serta dikelola masyarakat lokal.

“Penetapan kawasan konservasi ini adalah keinginan masyarakat adat guna melestarikan kekayaan alam dengan menganugerahkan Tuhan itu untuk generasi di masa yang akan datang,” ujar Abdul Faris Umlati.

Pulau tersebut perlu dijaga kelestarian alamnya karena merupakan salah satu tujuan wisata Kabupaten Raja Ampat yang setiap hari banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal.

Baca Juga: Beroperasi 24 Jam dan Wujud Toleransi, Kapolda DIY Resmikan Posko Lebaran Gabungan Relawan Sleman di GKJ Maguwoharjo Sleman

Sehingga, tamatan S1 Yapis Jayapura, Faris Umlati ini menjelaskan dampak positifnya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia menyampaikan, lembaga konservasi yakni Conservation Internasional Indonesia sudah kurang lebih empat tahun melakukan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat.

Pria Pengusaha yang membangun sejumlah Bandara di Raja Ampat itu mengutamakan pengelolaan kawasan konservasi.

Oleh karena itu, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Faris Umlati yakin masyarakat setempat mampu mengelola kawasan konservasi itu dengan baik.

Hal ini dimaksudkan agar tetap mempertahankan Raja Ampat sebagai destinasi wisata dunia.

Oleh karena itu, penulis mendukung aspirasi masyarakat yang ingin menyandingkan Gabriel Asem dan Faris Umlati maju ke Papua Barat Daya 1.

Warga Bersenandung.

'Asam di Darat Garam di Laut Ketemu dalam Perahu Bawa Gabriel Asem - Faris Umlati ke Papua Barat Daya 1.' Aamiin. ***

Baca Juga: Ibadah, Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat