SUARAKARYA. ID:
Pidato Presiden AS, Joe Biden di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli 2022, menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia.
Tidak hanya dampak perubahan iklim,
Jakarta terancam tenggelam karena dampak kerusakan lingkungan pemakaian air tanah yang ugal-ugalan menyebabkan ancaman itu menjadi kenyataan.
Merespon hal itu, Aktifis Poros Jakarta berkolaborasi dengan BUMD Pemprov DKI Jakarta, PAM Jaya dan sejumlah pihak megelar Diskusi Publik Lingkungan dengan Tema Jakarta Tenggelam akibat Krisis Air Tanah.
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Dorong Seluruh Negara Atasi Krisis Air
Diskusi publik digelar di kantor Sekretariat DPD KNPI DKI Jakarta, Veledrome Rawamangun, Pulaugadung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).
"Diskusi ini tujuannya karena adanya kesadaran lingkungan oleh segenap aktifis dan pengiat lingkungan Jakarta terhadap masa depan Kehidupan warga Jakarta itu sendiri," ujar Ketua Aktifis Poros Rawamangun, Rudy Darmawanto, Jumat (7/6/2024).
Pengunaan air tanah yang sembarangan dan naiknya air laut, kata Rudy, maka dimungkinkan Jakarta bisa jadi tenggelam sebagaimana perkiraan banyak, ahli lingkungan.
Baca Juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Pemerintah Pusat - Pemprov DKI Sinergi Bangun Penyediaan Air Minum
Pengunaan air tanah oleh sebagian warga dan corporate (perusahaan) baik warga biasa atau apartemen, perkantoran, rumah susun dan lainnya berakibat krisis air tanah menyebabkan naiknya rembesan air laut ke daerah pertengahan kota Jakarta.
"Regulasi dan pengawasan terhadap pengunaan air tanah harus menjadi kebijakan lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dan harus ditegakan tanpa pandang bulu, pengawasan aktif terhadap hal tersebut harus segera mungkin dilakukan, kerja sama para pihak antara lain Pemprov DKI Jakarta, Aparatur Hukum dan Aktifis serta Pengiat Lingkungan Jakarta .Kalau tidak maka tunggu waktunya Jakarta Tenggelam
" Maka hari Rabu, 12 Juni 2024 kita akan mulai lakukan aksi dan pembentukan pengawasan terhadap para pengguna air tanah secara serampangan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Rudy.
Baca Juga: Waspada, Tidak Hujan Jakarta Terancam Banjir Kiriman
Cintailah Jakarta, cintailah keindahan dan Hiduplah dengan bersih, bersih air, bersih lingkungan dan bersih Hati.***