unescoworldheritagesites.com

Kronologis Bayi 23 Hari di Suntik hingga Demam Panas, Keluarga Sayangkan Oknum Bidan Salah Vaksin - News

: Meta Yuni Diawati, ibu yang putranya alami dugaan malpraktik menyayangkan setelah mengetahui anak lelakinya yang masih berusia 23 hari salah suntik vaksin oleh oknum tenaga kesehatan (nakes) hingga batuk pilek dan demam panas.

Oknum bidan yang melakukan salah suntik vaksin diketahui berinisial RP yang merupakan seorang bidan di Puskesmas Jatikramat, Pondokgede, Kota Bekasi.

Salah satu adik ipar Meta, Nabila Sri Ayu menceritakan kronologis salah suntik vaksin yang menimpa keponakannya tersebut terjadi di Puskesmas Jatikramat, pada Sabtu (18/3/2023).

 Baca Juga: Perubahan PeduliLindungi ke SatuSehat, KAI Himbau Penumpang Kereta Api Tak Perlu Bawa Bukti Vaksin

"Pada Sabtu, 18 Maret 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, Kaka ipar saya (Meta Yuni Diawati) membawa anaknya ke Puskesmas Jatikramat untuk melakukan imunisasi BCG dan Polio Tetes untuk anak usia 0-1 bulan (30 hari)," kata Nabila kepada , Rabu (22/3/2023).

Ia mengatakan, pada umumnya saat pendaftaran di Puskesmas itu biasa tidak ada masalah, keponakannya ditimbang dan sesuai dengan SOP.

"Ketika masuk ketemu bidan RP. Bidannya bertanya umurnya berapa, kakak ipar saya menjawab 23 hari," sebutnya.

Baca Juga: Gempa Turki, Menko PMK Semangati Petugas INASAR, Menkes Turki Minta Tambahan Vaksin 

Nabila mengungkapkan, bidan RP menyampaikan kalau vaksi BCG habis (kosong).

"Oh ya sudah, kakak ipar saya diam saja. Tapi dia (bidan RP) tetap menyuntikan keponakan saya. Jadi, kakak ipar saya berfikir jika yang disuntikannya itu Polio-nya, karena BCG nya habis. Jadi, bidannya itu tidak menjelaskan bahwa yang disuntikan itu imunisasi dan vaksinnya apa," ungkapnya.

Lalu, dikatakannya dirinya baru mengetahui jika keponakannya disuntik PCV saat mengecek buku di Puskesmas Jatikramat.

Baca Juga: Antisipasi Varian Covid Baru, Polresta Bandara Soetta Siapkan Posko Vaksin Booster

"Rencananya keponakan saya akan dibawa ketempat kerja saya di Puskesmas di Jakarta, yang belum saya susulin vaksin BCG nya. Ketika saya buka bukunya, saya kaget ternyata di buku itu ditulis oleh bidan RP secara sadar bahwa yang disuntikan adalah PCV untuk anak usia 2 bulan," bebernya.

Lebih lanjut, Nabila menyebutkan, sejak disuntik vaksin PCV keponakannya mengalami demam naik turun hingga sampai hari ini.

"Kemudian disertai dengan batuk dan pilek," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat