unescoworldheritagesites.com

Gempa Turki, Menko PMK Semangati Petugas INASAR, Menkes Turki Minta Tambahan Vaksin  - News

Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) menyemangati tim INASAR yang membantu korban gempa Turki.

 
 
: Beri bantuan korban gempa Turki, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan rombongan, Rabu (22/2/2023) pagi waktu Turki, mengunjungi basecamp Basarnas Indonesia yang ada di kota Antakya. 
 
Bersama dengan Tim INASAR (Indonesian Search and Rescue), Menko PMK melakukan peninjauan di basecamp dan melakukan dialog mengenai perkembangan proses pencarian dan penyelamatan korban gempa Turki, di Hatay. Hatay merupakan salah satu dari 10 provinsi selatan Turki yang parah terdampak gempa. 
 
Menko PMK sangat terkesan dengan apa yang telah dilakukan oleh putra-putra  Indonesia sebagai tim SAR, saat membantu korban gempa Turki. Mereka telah melakukan kerja nyata dalam menemukan korban yang masih hidup maupun dalam keadaan meninggal.  
 
 
Mereka  bekerja di bawah suhu dingin mendekati 0 derajat Celcius, yang jauh berbeda dengan suasana tropis. Setelah pencarian dan penemuan korban berakhir, tim SAR akan fokus pada upaya rehabilitasi dan rekonstruksi.
 
“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik. Untuk sisa tugas-tugas yang bersangkutan dan terus mendapatkan dukungan dari pemerintah Turki, masyarakat Turki," tutur Menko PMK. 
 
Karena ini, lanjutnya merupakan, bagian dari misi UN (United Nations). Untuk itu, tugas ini betul-betul bisa mendapatkan kepercayaan, bukan hanya sebagai wakil Indonesia, tapi sebagai wakil internasional yaitu sebagai misi dari UN. 
 
 
Pada kesempatan itu, sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia, Menko PMK  bertemu dengan Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca. Guna memastikan bantuan yang diberikan  pemerintah Indonesia berjalan dan diterima dengan baik oleh pemerintah Turki.  
 
Baik bantuan berupa personel (tim SAR dan EMT atau emergency medical team), maupun bantuan yang sifatnya material. Seperti perangkat atau alat serta makanan yang dibutuhkan oleh para korban.
 
Pemerintah Indonesia berkomitmen terus membantu sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bila masih diperlukan pemerintah Turki.
 
 
Pemerintah Turki, lanjut Menko PMK,  berharap masih ada bantuan terutama untuk vaksin, serum tetanus, serta rabies. Hal ini dikarenakan pasca pencarian dan penemuan korban bencana, biasanya dibarengi dengan munculnya penyakit-penyakit menular. 
 
Karena itu, pemerintah Indonesia memberikan tawaran bantuan tenaga dokter spesialis di bidang penyakit menular selain vaksin dan obat-obatan.
 
Berdasar kondisi saat ini, bantuan paling utama adalah obat-obatan dan vaksin. Indonesia sudah mengirim 10.000 vaksin dan serum tetanus. 
 
 
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) berterima kasih atas kedatangan Menko PMK dan rombongan. Yang telah membantu penanganan korban gempa Turki. 
 
Sejak hari pertama Indonesia sudah bekerja dan berusaha maksimal. Untuk menemukan dan mencari korban gempa. 
 
"Rakyat Indonesia dan Turki adalah bersaudara, derita rakyat Turki adalah derita rakyat Indonesia. Karena itu, kalau kita membantu memang sudah seharusnya. Begitu juga dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Turki ketika Indonesia dalam kesusahan, mereka (Turki) cepat datang membantu Indonesia," ungkap Menko PMK.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat