unescoworldheritagesites.com

Massa Membludak Pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong Batal, Siapa Tanggung Jawab? - News

Massa membludak di Kostrad Cilodong yang batal gelar pengobatan Ida Dayak (Ist)

:  Pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak di GOR Kostrad, Cilodong, Depok, batal dilaksanakan. Ibu Ida Dayak tidak sanggup melayani pasien yang membeludak.

"Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu," kata Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun saat mengumumkan ke warga, di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).

Bobby menyampaikan jumlah pasien yang membludak ini tidak bisa selesai dalam 4-5 hari. Bobby pun memohon maaf atas pengobatan Ibu Ida Dayak yang dibatalkan.

Baca Juga: Pelantikan Menpora, Jokowi Lebih Sreg Pilih Dito Ariotedjo daripada Putri Komarudin

"Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu 4-5 hari. Semoga Bapak-Ibu selamat dalam perjalanan pulang ke rumah. Nanti kita atur waktunya yang sekian banyak ya," ungkapnya.

Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengumumkan Ibu Ida Dayak batal mengobati pasien.

Bobby memastikan tidak ada praktik pengobatan untuk esok hari. Pihaknya akan mengevaluasi kembali.

Baca Juga: Pengobatan Ida Dayak Menghebohkan, Mulai Tak Kondusif

"Besok saya pastikan tidak ada praktek pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu," ungkapnya.

Sebelumnya, GOR Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat (Jabar), dipadati pasien pengobatan tradisional urut Ibu Ida Dayak. Antrean dan kedatangan berduyun-duyun orang yang hendak berobat ke Ibu Ida Dayak membuat lalu lintas di sekitar lokasi macet.

Pantauan di lokasi, Senin (3/4/2023) pukul 14.09 WIB, banyak pasien yang duduk di kursi roda lalu-lalang. Mereka diantar keluarganya.

Para pasien yang tak mendapatkan tempat antre yang teduh melindungi diri dari panasnya sinar matahari dengan payung. Ada juga warga yang membawa tikar sembari menunggu antre.

Di antara mereka, ada yang membawa serta anak-anak. Mereka rela berjam-jam menunggu giliran untuk diobati Ida Dayak. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat