unescoworldheritagesites.com

Cegah Stunting, BKKBN Lakukan Gerebek Edukasi Ratusan Kaum Ibu dan Pendamping Keluarga - News

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo (tengah/

 
 
: Dalam upaya cegah stunting, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) menyempatkan melakukan Gerebek Pasar di Kota Manado, di sela-sela kunjungan selama dua hari di Provinsi Sulawesi Utara, Rabu dan Kamis (3-4/5/2023), 
 
Hasto Wardoyo mengedukasi ratusan kaum ibu dan Pendamping Keluarga, serta tentang pentingnya gerenasi berencana dan Keluarga Berencana (KB) untuk cegah stunting. 
 
Sekaligus, menciptakan keluarga sejahtera dan  mengatasi  lahirnya  anak atau cegah  stunting, serta usia ideal untuk menikah bagi laki-laki, setidaknya 25 tahun. Dan, bagi perempuan, idealnya untuk menikah dan hamil paling rendah pada usia 21 tahun. 
 
 
Program Gerebek dari BKKBN yang merupakan akronim dari Gerakan Bersama Keluarga digelar di Pasar Paal Dua di Kota Manado, Sulawesi Selatan. 
 
Dalam Gerebek di Pasar Paal Dua Kota Manado itu, Hasto Wardoyo didampingi Walikota Kota Manado Andre Angow dan Wakil Walikota  Kota Manado  dr Richard Henry Marthen Sualang, Juga  Kepala BPKP Provinsi Sulut  Beligan  Sembiring  dan jajaran  aparat kecamatan dan desa di Kecamatan Paal Dua. 
 
Di Pasar Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, BKKBN punya Kampanye 2125. Keren yakni untuk memasyarakatkan pentingnya generasi berencana, selain  pula dilaksanakan  layanan KB gratis.
 
 
Ibu-ibu akseptor mendapatkan layanan konsultasi, pemasangan kontrasepsi gratis oleh BKKBN dan juga pemeriksaan IVA Papsmear bagi ibu-ibu di Kecamatan Paal Dua.
 
Pada Pelaksanaan Pelayanan KB Gratis dan Pemeriksaan IVA Papsmear. Masyarakat yang terlayani untuk Pelayanan KB berjumlah 48 orang, dan Pemeriksaan IVA  Pap Smear  terlayani  24 orang
 
Walikota Kota Manado Andrei Angouw mengapresiasi  tinggi  serta merasa bangga. Karena l, BKKBN  memberi perhatian khusus bagi penanganan stunting di Manado.
 
 
Andrei Angouw , yang didampingi Wawali  dr Richard Sualang mengatakan, angka kelahiran di Kota Manado terkendali. Saat ini, balita stunting di Manado berjumlah  78 orang dan itu sudah menjadi  tanggung  jawab Pemerintah  Kota  Manado.
 
Telah  juga  dilaksanakan   Penyerahan  bantuan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bagi keluarga berpotensi stunting.
 
Di bagian lain, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara Ir Diano Tino Tandaju M Eng mengatakan, Gerebek Pasar itu dilakukan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, bekerja sama  dengan  Dinas Pasar, Dinas PPKB Kota  Manado, Mitra  terkait  menggelar  kegiatan  Gerebek di Pasar  dan  terminal Paal Dua, Kota Manado.
 
 
Mengapa di pasar, Diano Tino Tandaju mengatakan, alasannya  karena di Pasar menjadi pusat interkasi antara penjual dan pembeli termasuk di dalamnya para akseptor Keluarga Berencana.
 
“Supaya lebih banyak masyarakat di lingkungan Pasar Paal 2 Kota Manado yang  dapat informasi  program Bangga Kencana dan  Percepatan  Penurunan Stunting,” kata Diano.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat