: Untuk menciptakan pelayanan publik yang paripurna ditengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan political will atau komitmen pemimpin, optimalisasi sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana.
Hal itu disampaikan Kepala Asisten Daerah (Asda) I Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra kepada , diruang kerjanya, Rabu (10/5/2023).
Pengalamannya sebagai pelayanan publik pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, bahwa komitmen dan optimalisasi SDM serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan publik merupakan faktor penting dalam menciptakan pelayanan publik yang baik dan efektif.
Menurut Lintong, komitmen pemimpin memainkan peran penting dalam memperbaiki pola pelayanan publik. Seorang pemimpin yang memiliki kemauan yang kuat dan tekad yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dapat menjadi penggerak perubahan yang signifikan dalam hal pelayanan publik.
"Mind set bukan dilayani tapi melayani, mau turun ke bawah dan secara periodik melakukan pengawasan pelayanan di masyarakat dan mau bekerja keras, komitmen keras bekerja, jangan berpikiran tidak ada anggaran maka tidak bekerja, maka harus berpikiran tanpa ada uang semua harus berjalan (dituntut inovasi seorang pemimpin dalam hal pelayanan publik)," paparnya.
Terkait dengan peningkatan SDM, ia menjelaskan, selain melakukan peningkatan kapasitas dan keterampilan petugas, juga penting untuk memperhatikan faktor lain seperti motivasi dan semangat kerja.
Baca Juga: Distaru Kota Bekasi Segel Bangli Tempat Penampungan Limbah dan Rongsokan
"Pemberian reward and punishment yang adil dan terukur dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan motivasi dan kinerja petugas pelayanan publik," imbuhnya.
Sementara itu, sarana dan prasarana pendukung yang representatif dan ramah terhadap masyarakat juga sangat penting untuk menciptakan pelayanan publik yang memuaskan.
"Dalam hal ini, perlu ada perhatian khusus terhadap kebutuhan masyarakat yang berbeda, termasuk mereka yang memiliki disabilitas," terangnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Minta Kelurahan dan Kecamatan Awasi Sekolah yang Menahan Ijazah Siswa
Selanjutnya, penerapan teknologi digital seperti Penerapan sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pelayanan publik, serta memudahkan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan publik.
Pada kesimpulannya, menurut Lintong, semua upaya ini harus dilakukan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi dari pemimpin dan seluruh aparatur pelayanan publik, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sebagai penerima layanan.