: Sebanyak 1.000 liter eco enzyme, dituangkan ke dalam danau yang berada di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (5/6/2023). Cairan eco enzyme ini berfungsi untuk menjernihkan air.
Kegiatan itu salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dan Eco-Enzyme Festival yang diprakarsai oleh UI GreenMetric. UNS menjadi salah satu dari 22 kampus yang mengikutinya.
"Eko enzim terbuat dari limbah sayur maupun limbah buah. Jadi satu cairan ini bisa mendegradasi pencemaran di sungai," jelas Ketua Panitia Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia UNS, Prof Pranoto.
Baca Juga: David Agung Susanto dan Claudio Lumanau Bidik Babak Utama BNI-MedcoEnergi M25K Seri V
Jumlah eco enzym yang dimasukkan ke dalam danau tersebut menurut Pranoto, masih sangat minim. Karena harusnya untuk 1 liter eco enzym untuk 1 meter kubik, sedangkan air di danau UNS sebanyak 18.000 meter kubik sehingga membutuhkan 18.000 liter.
"Ini kita baru 1.000 liter yang dibuat dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS," jelasnya lagi.
Ke depan pihaknya akan menggiatkan untuk pembuatan eco enzym dari mahasiswa di UNS. Lebih lanjut Pranoto mengatakan selain berfungsi sebagai penjernih, eco enzym juga berfungsi sebagai pembunuh hama, pupuk, dan karbol.
Baca Juga: Apa Itu FYP Di TikTok: Mengenal Halaman Utama Aplikasi
"Komdisi danau sudah tercemar logam berat. Bahan berbahaya beracun sehingga perlu berhati-hati menggunakan air danau. Ikannya besar-besar tapi ini ikan racun jadi bagi pemancing bahaya," katanya.
Melalui upaya tersebut nantinya diharapkan air danau bisa dimanfaatkan. Diantaranya untuk menyirami tanaman, sehingga tidak menggunakan air tanah.
Sementara itu, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof Kuncoro Diharjo menyampaikan bahwa tema Eco-Enzyme Festival sangat menarik. Festival ini dapat menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Cawapres Mengerucut ke Satu Nama, Deklarasi Pendamping Anies Baswedan Paling Lambat 16 Juli
“Festival ini dapat mendorong penggunaan enzim sebagai alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan bahan kimia berbahaya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Sebelum menuangkan cairan eco enzym tersebut, minggu lalu air danau UNS telah diberikan tawas. Gunanya untuk pengendapan koloid pencemar di danau UNS.