: Daya tarik Taman Arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu, perairan Teluk Jakarta adalah pada reruntuhan bangunan bersejarah dan pemandangan alamnya yang indah dan menawan.
Namun masih perlu ada perbaikan atau revitalisasi, di antaranya ketersediaan air bersih, pembuatan rambu atau signage dan storyline baru untuk museum di pulau tersebut. Begitu pula perlu ketersediaan transportasi air yang berstandar keamanan dan tempat menginap bagi pengunjung yang tertarik kesejarahan pulau pulau itu lebih lanjut.
Direktur Eksekutif Indonesia Hidden Heritage Creative Hub, Nofa Farida Lestari menegaskan hal itu Minggu (11/6/2023) di Jakarta.
![Fasilitas untuk menginap di bagian timur Pulau Onrust yang menghadap Pulau Bidadari. Foto: Istimewa](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2023/06/13/IMG-20230613-WA0003-1945045089.jpg)
Penegasan Nofa Farida itu sehubungan dengan pengalamannya menginap di Pulau Onrust dan menjelajah ke pulau pulau sekelilingnya dalam rangka peluncuran buku berjudul "Pulau Onrust dan Sekitarnya: Gugusan Pulau Bersejarah di Teluk Jakarta" yang ditulis oleh arkeolog Candrian Attahiyyat, Minggu (4/6/2023) yang silam.
"Apabila nanti fasilitasnya sudah dilengkapi, seperti penerangan, air bersih, dan penginapan, tentu akan lebih baik," kata Nofa Farida.
Karena itu menurut Nofa memang harus segera dibuatkan standar operasional prosedur (SOP) oleh Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta yang memiliki kewenangan atas Taman Arkeologi Onrust.
"Dengan demikian akan lebih tertib lagi," tambah Nofa.
Diusulkannya untuk dibuatkan zonasi area
agar pengunjung faham daerah mana yang bisa dijelajahi dan yang tidak.
"Juga jangan sampai penjaga maupun pengunjung menjadikan sisa bangunan bersejarah itu untuk tempat jemuran baju," kata Nofa.
![Sejumlah pengunjung di antara reruntuhan bangunan bersejarah di Pulau Onrust. Foto: Istimewa](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2023/06/13/1686615891-picsay-407814448.jpg)
Sementara itu Aryo Bimo Notohadikoesoemo selaku Event Director Indonesia Hidden Heritage (IHH) Creative Hub menambahkan, mengenai ketersediaan air bersih di Taman Arkeologi Onrust memang sangat dibutuhkan.
"Sebab selama ini airnya agak payau," kata Bimo.
Diakuinya, di Pulau Cipir ketersediaan air bersih memang lumayan dibanding kedua pulau lainnya.
Namun kalau mengandalkan air tanah dikhawatirkan daya dukung pulau tersebut terancam.
"Mengapa tidak menggunakan Sea Water Reverse Osmosis atau SWRO seperti dibikin oleh Pemprov DKI di pulau pulau penduduk di Kepulauan Seribu," tanya Bimo.
Satu lagi yaitu perlu tranportasi air yang aman untuk menjangkau pulau pulau Taman Arkeologi Onrust yang dilengkapi jaket pelampung bagi awak dan penumpang kapal.
"Jangan sampai terjadi peristiwa seperti dialami para penumpang kapal di tempat lain yang juga di perairan Kepulauan Seribu," kata Bimo.
Baca Juga: Buku 'Onrust dan Sekitarnya' akan Diluncurkan di Pulau Onrust, Buku 'Jakarta Kota Benteng' Menyusul