unescoworldheritagesites.com

Upaya Tekan Perkembangan Stunting di Makassar - News

Upaya Tekan Perkembangan Stunting di Makassar (Istimewa)


:  Pemerintah terus berupaya  menurunkan pertumbuhan  stunting di masyarakat Indonesia.

Upaya itu kini banyak dilakukan oleh instansi sipil dan militer di negeri ini.

Kemauan masyarakat untuk menurunkan angka stunting itu kini tengah dilakukan bersama oleh warga Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Viral - Nakes Honorer di Ogan Ilir Video Call Bugil dari Dalam Kamar Mandi

Contoh. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) berkolaborasi dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut(Lantamal) VI Makassar.

Kedua institusi itu melakukan intervensi.

Intervensi dilakukan  kepada warga Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar untuk mencegah stunting.

"Kerja sama ini sebagai upaya pencegahan yang dilakukan dengan memberikan edukasi diawal masa kehamilan. Dan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai Baduta." kata Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Rizal Musa Karim di Makassar, Selasa.

Melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat menekan  stunting pada anak-anak.

Serta menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Baca Juga: 206 Siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Dilantik Usai Jalani Pendidikan di Sorong Langsung Bertugas

Dengan demikian diharapkan dapat membawa bangsa dan negara lebih maju, lebih tangguh dan lebih bermartabat.

Pada kegiatan ini juga dilakukan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan jumlah akseptor 61 orang.

Pelayanan ini  menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan implant, demo Dapur Sehat.

Itu untuk memgatasin Stunting (DASHAT) yang dibagi kepada anak beresiko stunting.

Lantas ada  pemberian bantuan tambahan makanan sebanyak 50 paket.

Menurut dia, pencegahan stunting bersama BKKBN Sulsel adalah bentuk nyata TNI AL.

Ini adalah kegiatan  ini Lantamal VI Makassar bagi masyarakat.

"Pentingnya pencegahan stunting menjadi program prioritas nasional saat ini. Hal ini yang menggugah kami dalam membantu pencegahan stunting bagi masyarakat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Shodiqin menjelaskan beberpa hal.

Yaitu angka prevalensi stunting Provinsi Sulsel berada di angka 27,2 persen masih di atas angka nasional.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Diidolakan di Tanah Papua Fakta

Namun untuk Ibukota Provinsi Sulsel yakni Kota Makassar angka prevalensi stuntingnya sudah mencapai 18,4 persen. 

Angka tersebut di bawah capaian nasional yang masih di atas 20 persen. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat