: Tahun Baru Islam memberikan kesempatan bagi umat Muslim.
Khususnya untuk merenungkan perjalanan hidup mereka.
Mengintrospeksi diri, dan melakukan tindakan taubat.
Umat Muslim melalui momen ini membangkitkan kesadaran akan kehidupan yang singkat di dunia ini.
Baca Juga: Diduga Kabur Polisi Buru Sopir dan Kernet Yang Tertabrak Kereta Api di Semarang
Paling penting adalah memperbaiki diri serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apa tujuan perayaan Tahun Baru Hijriah?
Memperingati Hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Tahun baru Islam mempunyai arti hijrahnya Nabi SAW dari Makkah menuju Madinah.
Lantas apa yang dimaksud tahun baru hijriyah?
Sejarah penetapan awal tahun baru Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah.
Hari tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari pertama.
Khususnya dalam penanggalan hijriah atau kalender Islam yakni 1 Muharram 1 hijriah atau tahun 622 masehi
Baca Juga: Upaya Tekan Perkembangan Stunting di Makassar
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, momen Tahun Baru Hijriah memiliki makna yang mendalam dan menginspirasi umat Muslim Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
"Tahun Baru Hijriah memiliki makna mendalam dan menginspirasi bagi umat Islam di Indonesia dalam berbangsa dan bernegara," katanya pada acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H di Masjid Istiqlal yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Wamenag Saiful mengatakan, dalam momentum Tahun Baru Hijriah, terdapat semangat kuat untuk menjaga hubungan baik antarumat dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam.
Baca Juga: Viral - Nakes Honorer di Ogan Ilir Video Call Bugil dari Dalam Kamar Mandi
Melalui peringatan ini, katanya, umat Islam di Indonesia dapat terus memperkuat rasa persatuan, kesetiaan, dan kebanggaan akan warisan sejarah Islam di Tanah Air.
"Perayaan ini dapat menghubungkan umat dengan sejarah dan identitas Islam di Indonesia," ujarnya.
Pada momen ini pula, sambungnya, seluruh umat Islam dapat merenungkan yang telah lalu, memperkuat komitmen keyakinan beragama, serta mengambil kesempatan memperbaiki diri di tahun yang akan datang.
Menurut dia, Indonesia bagaikan miniatur Madinah.
Negeri yang diberkahi dengan kerukunan dan keberagaman.
Juga nilai Islami yang mengajarkan keragaman, toleransi, keadilan, kasih sayang, dan menjaga rasa antarsesama.
"Peletakan fondasi Islam di Madinah juga berdasarkan rasa toleransi beragama," tuturnya.
Baca Juga: 206 Siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Dilantik Usai Jalani Pendidikan di Sorong Langsung Bertugas
Dia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat mengambil hikmah dan nilai dari peristiwa Tahun Baru Hijriah ini. ***