unescoworldheritagesites.com

AASB Siap Kerahkan Sejuta Buruh, Desak Pemerintah Cabut Sejumlah UU - News

Konferensi pers, AASB akan mengulang aksi tahun lalu, namun jumlahnya lebih banyak.

 
: Sejumlah organisasi yang tergabung Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) sudah bersiap mengerahkan satu juta anggotanya. Untuk mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja, UU Kesehatan, UU P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan), dan mewujudkan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat.
 
Panglima Aksi Akbar Ultra Damai 10 Agustus 2023 Arif Minardi dalam konperensi pers di kantor KSPSI Pusat, Jakarta, Selasa (8/8/2023)  sore, menyebutkan aksi AASB ini akan mengulang aksi tahun lalu, namun jumlahnya lebih banyak.
 
"Kami optimistis 1 juta massa AASB akan tercapai," kata Arif. Sekjen KSPSI itu mengatakan, sebagian besar peserta aksi akan menggunakan sepeda motor.
 
 
Rencananya aksi dimulai dari kantor ILO, di Gedung Menara Thamrin. Untuk mendukung rekomendasi ILO yang meminta pemerintah mengkaji ulang UU Ciptaker. 
 
"Dari ILO langsung ke Istana Negara untuk menyerahkan draft Perppu Pencabutan UU Ciptaker," ungkap Arif.
 
Dia menegaskan bahwa
aksi ini adalah aksi damai, akan duduk-duduk sampai UU yang dituntut dicabut.
 
 
Karena itu, AASB 
minta polisi dan aparat hukum tidak menghalang-halangi buruh yang datang ke Jakarta, tidak perlu ada penyekatan.
 
Soal kelompok lain yang mau bergabung, menurut Arif, kalau isunya sama dia persilahkan. Namun, kalau isunya berbeda dia mempersilakan mengajukan izin sendiri.
 
"Kami minta seluruh pekerja berbondong-bonding datang ke Jakarta karena ini perlu massa besar," tegas Arif.
 
 
Koordinator Presidium AASB Moh Jumhur Hidayat dalam siaran persnya menyebutkan, tuntutan pencabutan UU Cipta Kerja, UU Kesehatan, serta UU P2SK dilakukan karena UU itu liberal. Abai terhadap kesejahteraan rakyat khususnya kaum buruh dan sebaliknya mengabdi kepada oligarkhi atau pemilik modal yang serakah.
 
"Kami berkeyakinan bahwa UU tersebut adalah anti Konstitusi bahkan anti Pancasila. Sehingga, perlu mendapat koreksi fundamental," tegas Jumhur.
 
*Minta Maaf*
 
Sementara itu Ketua  Umum GSBI Rudi D Haman menambahkan, peserta aksi minimal datang dari 3 provinsi, yaitu DKI, Jabar, serta Banten ditambah perwakilan dari beberapa provinsi.
 
 
Diaa menyebutkan, aksi yang sama juga dilakukan secara serentak di daerah. Rudi menyerukan, seluruh buruh dan masyarakat Indonesia untuk hadir di aksi sejuta buruh.
 
"Aksi dipusatkan di sepanjang Jalan Sudirman dan MH. Thamrin, Jakarta," ujarnya. 
 
Rudi minta maaf kepada masyarakat yang akan terganggu karena aksi aliansi sejuta buruh ini. Dia minta aparat, terutama Istana, khususnya Presiden untuk merespon aksi ini secara bermartabat dengan memenuhi tuntutan peserta aksi.
 
 
"Ada sekitar 40 organisasi pekerja, juga ada mahasiswa, masyarakat, dan lain-lainnya yang terlibat dalam aksi ini," kata Rudi.
 
Aksi Aliansi Sejuta Buruh ini akan dilaksanakan pada Kamis (10/8/2023) mulai pukul 11.00 WIB hingga ada respon baik dari Istana.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat