unescoworldheritagesites.com

Uji Coba WFH bagi Pegawai Non-Pelayanan Langsung dan PJJ di Sekolah Sekitar Lokasi KTT Asean - News

KTT Asean  di Jakarta 4 September 2023

 

: Menanggapi isu polusi udara dan menjelang pelaksanaan KTT Asean, Pemprov DKI Jakarta akan menguji coba sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak melakukan pelayanan secara langsung dan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT Asean.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, di Balai Kota Jakarta.

Sigit menerangkan, pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, berlaku pada 21 Agustus-21 Oktober 2023 bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung.

Baca Juga: Pimpin Forum Dialog AIPA: Putkom Ajak Komitmen Bersama Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Asean

Namun, tidak berlaku pada layanan yang bersifat langsung kepada masyarakat, seperti RSUD, Puskesmas, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, hingga pelayanan tingkat kelurahan. 

”Jajaran Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Kami pastikan penerapan WFH tidak berdampak pada pelayanan publik dan pekerjaan tetap dilakukan sebagaimana mestinya,” tutur Sigit. 

Ia menambahkan, persentase pegawai yang melaksanakan WFH dan kehadiran di kantor juga akan disesuaikan selama KTT ASEAN berlangsung pada 4-7 September 2023, dengan rincian pegawai yang WFH sebanyak 75 persen dan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen.

Baca Juga: Klaim Sukses Gelar MGMAC, DKI Jakarta Ukir Sejarah bagi Keberlanjutan Pembangunan di Asean

 Penyesuaian ini berlaku pada kantor-kantor pemerintahan yang dekat dari lokasi KTT ASEAN, seperti Kantor Dinas Pariwisata di Kuningan, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Sigit memaparkan, sistem PJJ di sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT Asean hanya berlaku pada saat event tersebut digelar, yakni pada 4-7 September 2023.

Sistem PJJ tersebut diberlakukan dengan presentase kehadiran siswa sebanyak 50 persen.

Baca Juga: Wujudkan Solidaritas di Kawasan, Militer Negara Anggota ASEAN Sepakat Latihan di Natuna

Namun, untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah tersebut, tetap hadir dan beraktivitas 100 persen.

“Untuk PJJ, hanya saat KTT Asean berlangsung. Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar <span;>venue<span;> KTT Asean, seperti di daerah Thamrin, Sudirman,   Tanah Abang, Kuningan, dan Menteng. Namun, untuk sekolah yang jauh dari venue KTT ASEAN, seperti di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, tetap beraktivitas normal dengan masuk 100 persen,” ucapnya. 

Setelah KTT Asean berlangsung, lanjutnya, sekolah di sekitar venue  KTT Asean tersebut dapat melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau 100 persen kehadiran siswa. *** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat