: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyerahkan SK untuk 3.525 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2022.
Ribuan pegawai yang baru saja menerima SK PPPK itu terdiri atas tenaga kesehatan 857 pegawai, tenaga teknis administrasi 260 pegawai, dan tenaga pendidik 2.408 pegawai.
Prosesi penyerahan SK PPPK ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Graha Unesa, pada Senin (21/8/2023). Turut hadir, SEVP Consumer Banking Bank Jatim, Hermita.
Baca Juga: Kolaborasi Baznas Bazis Provinsi DKI dan PT PII Bagikan 250 Kaleng Daging Kurban
Khofifah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di Pemprov Jawa Timur. “Banyak hal yang harus kita lakukan untuk bisa menjalankan berbagai program di Jawa Timur. Kunci utamanya yaitu kolaborasi dan bersinergi dengan elemen-elemen strategis,” ujarnya.
Tanpa kolaborasi dan bersinergi, kata dia, mustahil bisa mencapai kinerja terbaik. Dia kemudian memaparkan banyak pencapaian positif yang telah diraih oleh Jawa Timur berkat adanya sinergi.
Contohnya, desa mandiri. Di Indonesia, kata dia, desa yang masuk kategori Desa Mandiri paling banyak terletak di Jawa Timur. "Ada 2.800 Desa Mandiri di Jawa Timur atau sekitar 24,44 persen dari total Desa Mandiri yang ada di tanah air,” ujarnya.
Baca Juga: Kadis PUPR Kabupaten SBB Tommy Wattimena Dijebloskan ke Penjara Dugaan Kasus Korupsi
Secara quartal to quartal, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berhasil menjadi yang tertinggi di antara provinsi sepulau Jawa. “Ekonomi Jawa Timur secara quartal to quartal tumbuh sebesar 2,66 persen pada triwulan II 2023,” lanjut Khofifah.
Pertumbuhan investasi Jawa Timur pun juga tak kalah menggembirakan. Selama semester pertama tahun ini sudah tembus Rp 61,2 triliun.
Menurut orang nomor satu di Jawa Timur ini, hal tersebut bisa terjadi karena Pemprov selalu menerapkan good governance and clean governance.
Yang sangat membanggakan lagi, sebut Khofifah, tahun 2020 siswa-siswi SMA/SMK se-Jawa Timur yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes jadi yang tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Demikian pula pada tahun 2021, 2022, 2023, siswa-siswi Jawa Timur tertinggi yang diterima di PTN dengan berbagai jalur di Indonesia. Menurutnya, ini semua bukan hanya untuk Jawa Timur, tapi ini juga sebagai persiapan untuk menyongsong generasi emas pada saat Indonesia Emas 2045.