unescoworldheritagesites.com

Bicara Kejahatan Jalanan Terkait Klitih, Begini Penjelasan Kapolda DIY - News

Polda DIY menggelar kegiatan Jumat Curhat di Pendopo Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, dihadiri Kapolda Irjen Suwondo Nainggolan

:  Polda DIY kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat. Kali ini kegiatan digelar di Pendopo Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Jumat (25/8/2023).

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dihadapan para tokoh agama, tokoh masyarakat, Jaga Warga dan Jogoboyo memberikan paparan tentang Kejahatan Jalanan Anak yang Ekstrem.

"Saya akan berbicara tentang kejahatan jalanan anak dan remaja. Kepolisian tidak ada istilah klitih, yang ada namanya adalah kejahatan jalanan anak remaja yang ekstrem. Namun klitih dalam arti sesungguhnya bukanlah tindakan kejahatan," tutur Suwondo dalam siaran tertulisnya, pada Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga: Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini, Kapolda DIY Pimpin Penanaman 10 Ribu Pohon di Imogiri Bantul

Lebih lanjut, pihaknya bersama dengan para pakar telah mendalami penyebab utama terjadinya aksi kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta.

Kapolda mengatakan bahwa kejahatan jalanan tumbuh dan berkembang sampai sekarang, yang mana senjata yang mereka gunakan seperti gir, clurit, sajam dengan tujuan untuk mencelakai orang lain.

Walaupun secara data jumlah kejahatan jalanan turun, akan tetapi Kapolda mengatakan kejahatan jalanan masih merupakan pekerjaan rumah bersama.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, pelaku kejahatan jalanan tersebut rata-rata adalah pelajar.

Disebutkan jumlah sekolah yang terindikasi sering terlibat kejahatan remaja yang ekstrim untuk wilayah Kota Yogyakarta 18, Kabupaten Sleman 15,  Kabupaten Bantul 10, Kabupaten Kulonprogo 11 dan Kabupaten Gunungkidul 4.

Baca Juga: Dialog Kebangsaan, Kapolda DIY: Mahasiswa Penggerak Perubahan menuju Indonesia Emas 2045

"Para pelaku kejahatan jalanan ini merupakan geng anak-anak di bawah usia 17 tahun, dan kita sudah melakukan patroli di jalan maupun kelompok yang sering berkumpul di jalanan. Lalu sekarang kita akan masuk dalam keluarga, harapan kami kepada para orang tua agar dapat membantu mengawasi dan membimbing anaknya dengan gerakan ibu memanggil," jelas Suwondo.

Terkait itu, Kapolda meminta peran para orangtua untuk mengawal anak-anaknya agar tidak tersesat dan terjebak di dalam lingkaran gengster.

"Maka dari itu, mari kita semua sebagai orangtua lebih bisa memperhatikan anak kita dan nantinya akan beriringan dengan situasi kamtibmas semakin terjaga, juga situasi keamanan di wilayah kita," ujarnya.

"Kepolisian hadir untuk masyarakat, keselamatan anak dan anggota keluarga adalah salah satu  prioritas kami," pungkasnya.

Kegiatan Jumat Curhat ini selain dihadiri oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan beserta Pejabat Utama Polda DIY dan didampingi Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta juga dihadiri Staf Ahli Bupati Bantul dan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon Dlingo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat