unescoworldheritagesites.com

Besok Akan Diresmikan Puan Maharani, Pasar Legi Solo Malah Kebanjiran - News

Genangan air yang terlihat di lantai bawah Pasar Legi Solo  (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: Setelah sebelumnya mendapatkan komplain dari pedagang terkait suara bising exhaust fan dan tampiasan air,  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapatkan keluhan pedagang Pasar Legi Solo. Pasalnya lantai dasar atau basement pasar yang akan diresmikan besok Kamis (20/1/2022) itu, tergenang air.

Air masuk ke dalam pasar lantai bawah saat hujan deras turun di Kota Solo, Rabu (19/1/2022).  Genangan pertama kali terlihat di Blok D pasar yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp104 miliar itu dan akan diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani itu.

Dari video pedagang yang tersebar, air masuk melalui tangga dan tidak mampu tertampung drainase yang ada di lantai bawah pasar tersebut. Akibatnya genangan terjadi di hampir semua lantai dengan ketinggian sekitar 20 cm. 

Dalam video lainnya, nampak pedagang berjalan bolak balik untuk menunjukkan tingginya air yang menggenangi lantai tersebut sambil berulang kali meneriakkan banjir .

"Banjir, banjir,"  ujar pedagang itu berulang kali untuk memprlihatkan air yang menggenangi lantai tersebut.

Salah satu pedagang Pasar Legi, Wahid mengatakan air masuk melalui tangga menuju basement sekitar pukul 14.00 WIB. genangan air tersebut menurutnya terjadi karena gorong-gorong yang tersumbat.
"Mungkin gorong-gorongnya mampet atau gimana. Saat hujan reda air juga masih menggenang," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendapatkan kabar jika Pasar Legi tergenang, langsung menuju Pasar Legi untuk melihat secara langsung kondisi di sana.

"Nanti diperbaiki kita carikan solusi. Sambil jalan, yang penting pedagang tetap bisa berjualan," kata Gibran seusai meninjau Pasar Legi.

Gibran mengakui masih banyak kekurangan di bangunan baru Pasar Legi tersebut. Saat ini juga masih dalam masa rehabilitasi enam bulan. Sehingga pihaknya akan memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbaiki apa yang dikeluhkan pedagang.

Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi menambahkan keluhan pedagang tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan akan dilaporkan ke Kementeria PUPR. Sehingga perbaikan bisa segera dilakukan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat