unescoworldheritagesites.com

PLTSa Putri Cempo Solo Belum Beroperasi, Ternyata Karena Ini - News

Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan penjelasan terkait perkembangan PLTSa Putri Cempo (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah hingga saat ini belum bisa beroperasi. Ada sejumlah kendala yang menyebabkan bekum beroperasinya PLTSa kedua di Indonesia itu.

Hal ini diakui Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Arifin Tasrif saat meninjau progres pembangunqn PLTSa Putri Cempo, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Selasa (25/1/2022).

"Perkembanga. pembangunan PLTSa Putri Cempo cukup baik. Namun ada sejumlah kendala sehingga operasional PLTSa Putri Cempo mengalami pergeseran atau molor dari waktu yang ditetapkan," jelas Menteri ESDM seusai berkeliling di sejumlah lokasi proyek PLTSa didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Kendala yang dimaksud adalah  masalah keterlambatan kedatangan peralatan-peralatan karena pandemi Covid-19. Hal tersebut menyebabkan tenaga kerja tidak bisa bekerja.

"Proyek PLTSa Putri Cempo direncanakan akan efektif bisa beroperasi di bulan April 2022 mendatang," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Arifin mengatakan PLTSa Putri Cempo menjadi salah satu dari 12 PLTSa yang akan dibangun di Indonesia. Saat ini PLTSa yang sudah beroperasi baru PLTSa Benowo di Surabaya.

"Beda teknologinya, kalau di Surabaya teknologinya dengan cara dibakar kalau di sini dengan teknologi gasifier," katanya.

Pihaknya akan mendorong PLTSa mampu memproduksi listrik 2 Megawatt pada bulan April dan bisa meningkat menjadi 8 Megawatt pada Desember mendatang.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan, proyek PLTSa di kota-kota lain seperti Palembang baru memasuki tahap lelang. Kemudian PLTSa di Bandung masih proses, sedangkan di Jakarta terdapat penambahan target daya yang dihasilkan.

"Ke depan dengan ini semoga teknologi yang paling pas, efektif, tepat guna dengan return
cukup bagus dan teknologi tepat guna bisa menjadi andalan Indonesia ke depan," kata 
Darmawan.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa lancarnya pelaksanaan proyek PLTSa Putri Cempo tersebut harus didukung oleh semua unsur pemerintahan di Kota Solo.

“Dari hulunya harus kita selesaikan ya? Dari kepala daerah, dari para camat-camat, lurah-lurah, kita sudah menginisiasi di satu kecamatan dulu untuk memilah sampah,” kata Gibran.

Menurut Gibran program tersebut direncanakan akan beroperasi di tahun 2022 ini. Saat ini pemilahan sampah sudah beelangsung di Kecamatan Banjarsari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat