BANDUNG: Panitia Khusus (Pansus) 7 DPRD Kota Bandung mendorong agar dibentuknya bidang khusus yang berfokus pada penyelamatan atau rescue pada Dinas Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Hal itu mencuat dalam rapat kerja bersama Dinas Kebakaran dan Penangulangan Bencana (Diskar PB), Bagian Hukum Setda Kota Bandung, dan Tim NA. Rapat kerja dipimpin Ketua Pansus 7, Ferry Rismafury, dihadiri pula oleh anggota pansus yakni, Yudi Cahyadi, Folmer SM. Silalahi, Agus Salim, dan Nenden Sukaesih.
Pansus 7 DPRD Kota Bandung menilai, penyelamatan yang komprehensif dibutuhkan mengingat kehadiran ratusan gedung tinggi di Kota Bandung.
"Persoalan penyelamatan dan evakuasi ini sangat penting, karena berkaitan dengan aspek keselamatan masyarakat," ujar Folmer.
Baca Juga: Raih Indonesia Public Relation Awards 2022, Bank DKI Terus Kembangkan Layanan Digital
Ia mengatakan, secara SOTK diperlukan penguatan terkait bidang penyelamatan. Dengan harapan dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal, dengan dukungan sumber daya yang mumpuni.
"Melalui raperda ini maka semakin dikuatkan, atau jika perlu dibuat perda tersendiri terkait penyelamatan atau rescue," ujarnya.
Seperti diketahui, bidang penyelamatan memiliki bidang setingkat kepala seksi, dengan personel sekitar 30 orang. Sementara itu, Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Ferry Rismafury berharap SDM di Diskar PB semakin meningkat, termasuk pada bidang penyelamatan.
Selain itu, peralatan maupun fasilitas untuk penyelamatan, perlu ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
Baca Juga: PBSI Jaring 88 Atlet Masuk Pelatnas
"Kita ingin agar Diskar PB di Kota Bandung memiliki pelayanan yang optimal, karena memiliki peran yang penting di tengah masyarakat," ucapnya.
Anggota Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Agus Salim mengatakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kebencanaan perlu terus diupayakan. Hal tersebut, sebagai upaya dalam menurunkan kasus kebencanaan di Kota Bandung.
"Sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan kepada masyarakat, agar kesadaran terus meningkat," ujarnya.
Sementara itu Sekdiskar PB, Gungun Sumaryana mengatakan, terkait harus adanya SOTK baru yang khusus penyelamatan sebetulnya Diskar PB sudah memilikinya. Hanya mungkin belum dijelaskan secara rinci pihaknya.