unescoworldheritagesites.com

Imlek Di Solo, Warga Berkerumun Gibran Sebut Tak Apa Asal Pakai Masker - News

Ribuan warga berkerumun di kawasan Pasar Gede Solo hingga Balai Kota Solo untuk menikmati 1.000 lampion Imlek (Endang Kusumastuti)

 

SOLO:  Kemeriahan perayaan Imlek di Kota Solo mulai terlihat sejak sepekan terakhir. masyarakat nampak antusias menikmati ribuan lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede Solo hingga di Balai Kota Solo.

Bahkan ribuan warga nampak berkerumun di lokasi tersebut untuk sekedar berfoto atau berswafoto dan menikmati lampu lampion yang sudah mulai dinyalakan. Banyak diantara mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak terlalu mempermasalahkan terjadinya kerumunan tersebut.

"Kerumunan sedikit tidak apa-apa asal pakai masker, di mana-mana saat ini juga ramai," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (31/1/2022).

Untuk mengantisipasi kerumunan dan kemacetan lalu lintas, pihaknya akan memperketat pengawasan prokes serta melalukan rekayasa lalu lintas. Sehingga kendaraan dan masyarakat tidak menumpuk di satu kawasan. 

"Kendaraan yang akan melewati Jenderal Sudirman atau di depan Balai Kota Solo hingga Pasar Gede akan dialihkan.Biar lebih tertib, kemarin kan agak kacau dan macet karena tempat parkirnya juga kacau," jelasnya.

Gibran juga tidak mempersalahkan kemunculan pedagang kali lima (PKL) di lokasi tersebut. 

"Tidak apa-apa itu nanti biar diurus panitia pokoknya Imlek ini bisa menjadi keberkahan bagi semua," katanya.

Terkait rencana swab di tempat, Gibran mengatakan pihaknya telah menyiapkannya. Tetapi untuk swab saat ini lebih difokuskan di sekolah-sekolah terlebih dahulu.

Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Imlek 2022, Sumartono Hadinoto mengatakan untuk mengantisipasi kerumunan seperti yang terjadi Minggu malam, pihak panitia akan mengatur waktu penyalaan lampion. Yakni mulai jam 17.00 WIB hingga 21.00 WIB. 

"Yang mau berswafoto atau menikmati lampion akan diatur, tetap jalankan prokes pakai masker dan jaga jarak," kata Sumartono.

Kegiatan tersebut akan tetap dilangsungkan meskipun menimbulkan kerumuman seperti yang terjadi pada Minggu (30/1/2022) malam kemarin. Karena event budaya tersebut akan berdampak pada menggeliatnya ekonomi di Kota Solo.

"Imlek bukan hanya kegiatan religi kalau untuk religi kan itu utuk umat Konghucu yang hanya tinggal beberapa saja. Kalau ini sudah menjadi event budaya dan untuk  mengangkat Kota Solo sebagai wisata Imlek dengan branding Kebhinekaan penuh toleransi," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat