JAKARTA: Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19, utamanya varian Omicron. Kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
"Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara, pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya," ujar Presiden dalam pernyataannya secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/01/2022).
Informasi dari laman resmi Satgas Covid-19, per hari Sabtu, 29 Januari 2022, jumlah kasus virus Corona Covid-19 bertambah 11.588 kasus pada Sabtu (29/1/2022), sehingga total menjadi 4.330.763.
Baca Juga: Sabtu, 29 Januari 2022, Kasus Corona Indonesia Tambah 11.588 LP
Pasien sembuh bertambah 2.590 sehingga total sembuh menjadi 4.133,923. Sementara pasien meninggal bertambah 17 orang sehingga total meninggal secara nasional menjadi 144,285.
Sebelumnya pada Jumat (28/1/2022), tercatat total 4.319.175 kasus positif virus Corona Covid-19 setelah ada penambahan sebanyak 9.905 kasus positif
Adapun total sembuh sebanyak 4.131.333 setelah ada penambahan 2.028 pasien sembuh. Sementara kasus meninggal tercatat 144.268 kasus setela yg ada penambahan 7 kasus meninggal.
Baca Juga: Wah, Jumlah Siswa Terpapar Covid-19 Dari Klaster SMA Warga Solo Bertambah Lagi
Menurut Presiden, perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
"Salah satunya melalui layanan telemedisin, aplikasi layanan kesehatan," ungkap Presiden dalam keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 tersebut, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menjelaskan, tak semua kasus Covid-19 Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan. Yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas.
Baca Juga: Jakarta Diserang Covid -19 Lagi, Hari Ini Tambah 3.978 Kasus Positif
"Ketika hasil tes PCR Saudara positif, tanpa ada gejala, silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama lima hari. Bila ada gejala batuk, pilek, atau gejala demam, silakan gunakan layanan telemedisin atau ke puskesmas atau ke dokter terdekat," kata Presiden
Dengan demikian, beban fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang. Ini penting agar fasilitas kesehatan yang ada dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat, maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.