unescoworldheritagesites.com

dr Siti Nadia: Varian Omicron Cepat Menular, Namun Bergejala Ringan dan Cepat Sembuh - News

dr Siti Nadia Tarmizi. (Dok Kemenkes.)

JAKARTA: Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.

"Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah," kata dr Nadia dalam keterangan resmi di kantor Kemenkes, Jumat (4/2/2022).

''Pasien yang masuk rumah sakit, 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%,'' ujarnya sebagaimana dilaporkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI.

Baca Juga: Sebanyak 149 Sampel di DIY Dinyatakan Probable Omicron

Tampaknya dr Nadia kembali ingin menegaskan salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait karakteristik varian Omicron saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022) lalu.

Dalam jangka pendek, kata Presiden, bagian hilir harus diperkuat, khususnya terkait sosialisasi dan edukasi masif bagi masyarakat yang positif tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, faskes, atau melalui telemedicine.

Melonjak Drastis

Memang, konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus melonjak signifikan. Data per hari Sabtu (5/2/2022) menunjukkan konfirmasi positif di Indonesia menembus angka 33.729 kasus, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Covid Meluas, Kemenkes: Patuhi Prokes, Percepat Vaksinasi

Sebelumnya sejak sepekan terakhir, konfirmasi positif Covid-19 pun sudah menunjukkan trend terus meningkat. Hari Minggu (30/1/2022) memperlihatkan penambahan 12.422 kasus, Senin (31/1/2022) turun jadi 10.185 kasus, namun Selasa (1/2/2022) kembali naik dengan 16.021 kasus, Rabu (2/2/2023) 17.895 kasus, Kamis (3/2/2022) 27.197 kasus, dan Jumat (4/2/2022) 32.211 kasus.

Isoman untuk Pasien Gejala Ringan

Menurut dr Nadia, bagi pasien Isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 terdapat 5 derajat gejala Covid-19, antara lain:

Baca Juga: Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka 50 Persen Hanya Boleh 4 Jam Per Hari

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat