unescoworldheritagesites.com

TPID Dan Bulog Solo Sidak Minyak Goreng, Harga Masih Tinggi Dan Langka - News

TPID bersama Bulog Solo melakukan pemantaun harga minyak goreng di Pasar Gede Solo (Endang Kusumastuti)

SOLO: Minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo, Jawa Tengah masih mengalami kelangkaan. Harga di pasaran juga masih mahal dan belum sesuai dengan yang ditentukan pemerintah.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, Senin (7/2/2022) melakukan pemantauan harga di tiga pasar tradisional yakni Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Nusukan.

Di Pasar Gede Solo, sejumlah pedagang hingga agen minyak goreng mengaku sudah mengalami kelangkaan minyak goreng sejak sepekan terakhir. Dalam pemantauan tersebut juga diikuti Cabang Bulog Solo.

"Kami dari Perum Bulog Cabang Surakarta melakukam pendataan distributor dan pengecer di Solo Raya. Kami butuh data berada banyak sarana dan prasarana yang dimiliki mereka sehingga bisa bisa mengukur kapasitas yang dimiliki dan berapa yang akan kita distribusikan," jelas Pimpinan Cabang Bulog Solo, Sri Muniati, di sela-sela pemantauan harga di Pasar Gede Solo.

Baca Juga: Langsung Dimakamkan, 13 Jenazah Korban Bus Wisata di Bantul Diantar ke Sukoharjo

Setelah pendataan tersebut, pihaknya siap mendistribusikan minyak bersubsidi dari pemerintah untuk keperluan rumah tangga. Tetapi pihaknya masih menunggu arahan dari Bulog pusat.

"Hari ini bersama TPID melihat minyak goreng masih seharga Rp17.000 hingg Rp18.000 per kg. Sesuai dengan sasaran pemerintah jik menggunakan ukuran per liter harganya Rp11.500 untuk minyak goreng curah atau kemasam sederhana," jelasnya lagi.

Sementara itu, pemilik agen minyai goreng Sumber Cahaya Pasar Gede Solo, Yuswito mengaku sejak tiga hari yang lalu, stok kosong.

Baca Juga: Emak-emak Salatiga Sambut Airlangga Hartarto, Terima Kasih Pak, Harga Minyak Goreng Di Sini Sudah Mulai Turun

"Hari ini saya gak jualan karena saya beli di grosir besar saat ini juga gak ada stok. Habis semua, karean di distributor juga langka kalau harganya masih hargaa lama karena dari distributor juga belum menentukan harga baru," ujarnya.

Menurut Yus, dalam satu hari rata-rata dirinya bisa menghabiskan lima drum minyak goreng curah, setiap drum nya berisi 180 kg. Dia membeli minyak dari distributor minyak goreng di Pasar Legi. Untuk harga menjual minyak goreng curah masih dijual dengan harga Rp18.000 per kg.

"Banyak pembeli yang datang tanya ada gak minyak yang harganya Rp11.500, ya saya jawab gak ada. Karena memang dari distributornya gak ada," katanya.

Sementara itu salah satu pedagang sembako di Pasar Gede Solo, Wiwin juga mengaku pasokan minyak goreng kemasan saat ini langka.

"Kalau curah hari ini turun jadi Rp18.000 dari kemarin Rp19.000. Kalau yang kemasan merek Bimoli 2 liter harganya Rp42.000, merek Kunci Rp21.000 kemasan 1 liter," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat