unescoworldheritagesites.com

Menpora Amali Berani Hadir Secara Fisik Saat HPN 2022 Di Kendari - News

Menpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, secara resmi menandatangani MoU pada puncak HPN 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022) (Siwo PWI)

:  Kehadiran Menpora Zainudin Amali pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diadakan di Kendari, pada Rabu (9/2/2022), disambut hangat dan antusias oleh kalangan Pers Nasional. Kehadiran Menpora bukan hanya untuk mensupport suksesnya acara tersebut, tetapi juga melukiskan komitmen yang tinggi seorang Menteri terhadap dunia pers Nasional.

Bagaimana tidak, Zainudin Amali adalah satu-satunya menteri yang berani hadir secara fisik di acara puncak Hari Pers Nasional, Rabu (9/2/2022) pagi, di halaman Mesjid Al-Alam, Kendari.

Awalnya ada beberapa menteri yang juga akan hadir, tetapi karena Presiden Jokowi batal datang terkait meningkatnya PPKM, para Menteri ikut membatalkan diri.

"Secara pribadi dan atas nama insan pers nasional, saya mengucapkan terima kasih yang tinggi untuk Pak Menpora yang tetap berani hadir di Kendari," ucap Ketua Umum PWI, Atal S. Depari dan Ketua Dewan Pers, Prof. M. Nuh di lokasi acara HPN 2022 di halaman masjid Al-Alam.

Tak perlu diragukan lagi, kehadiran Amali di Kendari bisa menjadi bukti sebagai sebuah komitmen sekaligus penghargaan yang tinggi pada dunia pers nasional dalam menjalankan fungsinya.

“Saya sadar betul, tanpa pers nasional, maka apa saja yang kami kerjakan, tidak mungkin bisa sampai ke pelosok negeri," kata Menpora saat ditanya para wartawan setelah acara HPN berakhir.

Di sela-sela peringatan HPN 2022 itu, Menpora Amali dan Ketua Umum PWI pun secara resmi menandatangani MoU yang salah satu programnya adalah untuk terus mensosialisasikan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Saat ini, kami sudah secara resmi bergandengan tangan. PWI dalam hal ini SIWO, adalah bagian yang tak terpisahkan lagi dengan Kemenpora untuk mengembangkan dunia olahraga kita," tutur Menpora Amali.

SIWO yang selama ini berada di luar, bahkan tidak jarang harus berhadap-hadapan dengan kebijakan pemerintah, kita tidak lagi. Namun langkah ini tidak berarti peran pers jadi hilang. Pers atau SIWO tetap memiliki independensinya, tetapi di sisi lain, SIWO atau pers ikut berperan langsung dalam menangani dan mencetak atlet-atlet masa depan.

"Tentu peran pers atau SIWO yang paling utama, tetap pada porsi pengawasan. Jika selama ini mengawasi dari luar, kini SIWO dapat ikut mengawasi dari dalam. Jika selama ini pers atau SIWO tidak ikut bertanggung jawab, maka dengan penandatangan itu, SIWO atau sudah ikut di dalamnya," ucap Menpora Amali. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat