unescoworldheritagesites.com

Depresi Ditinggal Istri, Bapak Satu Anak Nekat Gantung Diri - News

Ilustrasi


MALANG: Seorang bapak satu anak pilih mengakhiri hidup karena tak kuat ditinggal istrinya yang bekerja di luar negeri. Korban IA (31) yang warga Dusun Keras, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu mengalami depresi berat dan sudah berulangkali mencoba mengakhiri hidup, tapi selalu gagal.

Menurut Kapolsek Kepanjen, AKP Sri Widyaningsih, dari informasi yang diterima memang korban depresi karena ditinggal istri dan terancam bercerai. "Dugaan kuatnya memang bunuh diri karena depresi ditinggal istri," ujarnya, Senin (14/2/2022).

Korban diketahui mulai depresi sejak ditinggal sang istri bekerja d sebagai TKW di Singapura. Korban semakin depresi ketika anaknya ikut diajak ibu kandungnya. Depresi korban semakin porah saat sang istri yang belum lama pulang, justru mengajukan permintaan cerai dengan korban.

Baca Juga: Jasad Perempuan Dalam Karung Dan Pria Gantung Diri Ditemukan Di Kebun Sengon

Jazad korban ditemukan tergantung di belakang rumah oleh ibu kandungnya sekitar pukul 10.30 WIB. Sejak ditinggal sang istri, korban sehari-hari tinggal di rumah ibu kandungnya.

Sang ibu yang baru saja pulang dari sawah terkejut melihat anaknya tewas menggantung dengan tali yang nenjerat bagian leher. Ibu korban yang panik langsung berteriak minta tolong tetangga, dan hingga kasusnya dilaporkan ke polisi.

Menurut keterangan warga, korban ini sering diberi obat untuk meringankan beban mentalnya itu, oleh bidan desa setempat. Korban diketahui sudah pernah mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri, menyayat tangannya dengan pisau, hingga menceburkan diri ke sungai dan sumur. Tapui berbagai upanaay itu selalau tak membuhkan hasil.

Setelah dievakuasi, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka menerima kejadian yang menimpa IA sebagai musibah dan langsung memakamkan jenazah korban di pemakaman umum desa setempat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat