: Masyarakat Kota Semarang diingatkan untuk tidak lengah, tetap waspada, dan taat protokol kesehatan. Hal itu dikarenakan, puncak persebaran virus Covid-19 varian baru Omicron, diprediksi bakal berlangsung akhir bulan ini.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Muhammad Abdul Hakam, ketika berada di Markas Polrestabes Semarang, Sabtu (19/2/2022).
“Kami memprediksi puncak persebaran varian Omicron akan terjadi akhir Februari. Selepas itu, persebaran varian baru ini perlahan-lahan segera menurun,” ujarnya.
Baca Juga: Korban Kebakaran Relokasi Pasar Johar, Dapat Bantuan Modal Rp4 Juta
Dikatakan Hakam, dalam tiga hari terakhir kasus Covid-19 di ibu kota Provinsi Jawa Tengah bergerak fluktuatif. Angka kasus harian semula 700 kasus, kemudian turun 600 kasus, namun akhirnya naik lagi menjadi 1.000 kasus.
Jumlah tersebut, dinilainya bisa terus naik hingga mencapai puncaknya Akhir Februari 2022. Setelah itu perlahan-lahan angkanya bakal melandai hingga awal Maret 2022.
“Yang membuat kita lega, karena angka kesembuhan juga tinggi. Jadi antara kasus baru dengan yang sembuh jumlahnya hampir sama. Meski begitu, kita ada pekerjaan rumah, yakni ada kasus yang meninggal dunia,” tuturnya.
Baca Juga: Banjir Landa Mangkang Kulon Semarang, 288 Jiwa Terdampak
Kasus kematian terjadi, lantaran disebabkan pasien belum divaksinasi serta ada poenyakit penyerta (komorbid).
“Oleh karenanya, kita berharap warga yang belum lengkap vaksin satu dan dua bisa segera datang ke fasilitas kesehatan untuk ikut vaksinasi Covid-19,” katanya.***