unescoworldheritagesites.com

Pura Mangkunegaran Mulai Mempersiapkan Upacara Jumenengan GPH Bhre Menjadi Raja - News

Sejumlah penari berlatih Tarian Bedhaya Anglir Mendung untuk persiapan pengukuhan GPH Bhre menjadi KGPAA Mangkunegara X (Endang Kusumastuti)

 

: Pura Mangkunegaran Solo mulai mempersiapkan upacara jumenengan atau penobatan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X. Acara penobatan GPH Bhre menjadi penguasa Pura Mangkunegaran tersebut akan dilaksanakan tanggal 12 Maret 2022 mendatang.

Salah satu persiapan yang sudah terlihat di Pura Mangkunegaran Solo adalah latihan tari Bedhaya Anglir Mendung yang diiringi dengan menggunakan gamelan. Tarian Bedhaya Anglir Mendung tersebut ditarikan oleh tujuh orang penari.

"Dibawakan tujuh orang penari, tariannya selama 50 menit. Kalau di Keraton Surakarta ini Tarian Bedhaya Ketawang," jelas Pengageng Wedono Satriyo Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat, kepada wartawan di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk Menjadi KGPAA Mangkunegara X

Menurut Lilik, persiapan tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 100 hari meninggalnya KGPAA Mangkunegara IX. Siapapun nantinya yang akan menjadi raja di Pura Mangkunegaran Solo, pada abdi dalem sudah mulai mempersiapkan upacara jumenengan.

"Kita persiapkan tidak bisa mendadak jadi sebenarnya sudah  lama persiapan ini kami lakukan. Tanpa para abdi dalem tahu  kapan dan siapa yang jumeneng nantinya," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, Lilik mengatakan untuk prosesi jumenengan atau pengukuhan semuanya dilakuakn di Pendopo Pura Mangkunegaran yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Raja-raja dari Kerajaan Mataram juga diundang yakni dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Keraton Yogyakarta dan Pakualaman Yogyakarta.

"Para raja dari Kerajaan Mataram tersebut tempat duduknya juga istimewa yakni di sebelah barat dari putra yang jumeneng,"  katanya.

Baca Juga: Diiringi Gending Ketawang, KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan Di Astana Girilayu

Selain itu, dalam penobatan tersebut juga akan diundang sekitar 300 tamu lainnya. Diantaranya Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Solo serta jajaran Fokopimda lainnya. Upacara  jumenengan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes).

"Termasuk saudara-saudara Gusti Bhre semuanya diundang. Saya berharap semua bisa hadir," katanya lagi.

Prosesi jumenangan tersebut ada juga yang dilakukan secara internall atau tertutup.  Ada juga acara midodareni  yang dilanjutkan dengan jumenengan. 

Terkait persiapan dari GPH Bhre, Lilik mengatakan sebelum ditetapkan sebagai penerus KGPAA Mangkunegara IX, Bhre ternyata sering mengunjungi makam ayahnya di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat