unescoworldheritagesites.com

Jelang Dies Natalis, UNS Akan Kukuhkan Dua Guru Besar Baru - News

Prof Nuryani dan Prof Prabang Setyono, dua guru besar baru UNS yang akan dikukuhkan jelang Dies Natalis ke-46 UNS (Endang Kusumastuti)

 

: Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menambah dua guru besar lagi. Menjelang Dies Natalis ke -46, UNS akan mengukuhkan dua guru besar yakni Prof Nuryani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Prof Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si, M.Si., C.EIA., IPM dari Fakultas  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Prof Nuryani merupakan guru besar ke-21 FMIPA dan ke -246 UNS. Sedangkan Prof Prabang merupakan guru besar ke-22 FMIPA dan ke-247 UNS. 

Pada pengukuhannya besok Selasa (8/3/2022), Prof Nuryani yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Instrumentasi Medis Program Studi (Prodi) Fisika FMIPA itu akan membacakan pidato pengukuhan berjudul Pengembangan Instrumentasi Medis Dengan Sistem Cerdas Berbasis Elektrokardiogram Dalam Mendukung Kemandirian Alat Kesehatan.

"Elektrokardiogram pada dasarnya merupakan representasi aktifitas kelistrikan jantung, sebagai resultan sinyal listrik yang berasal dari bagian-bagian jantung, yang diukur dengan aras waktu," jelas Prof Nuryani kepada wartawan di UNS Inn Solo, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Keren, UNS Solo Masuk Peringkat 6 PT Terbaik Versi Webometrics

Kemudian data elektrokardiogram dapat memberikan informasi yang terkait gangguan jantung dan gangguan tubuh lainnya yang berhubungan dengan jantung. 

"Suatu sistem yang dilengkapi dengan teknik kecerdasan komputasi (computational intelligence) tertentu untuk pengolahan data elektrokardiogram dapat digunakan sebagai sistem deteksi gangguan tubuh tertentu," jelasnya lagi.

Kecerdasan komputasi ini dapat melakukan suatu proses pembelajaran atau pengenalan pola data elektrokardiogram yaitu pola elektrokardiogram yang tidak normal karena gangguan tubuh terterntu dan elektrokardiogram normal.

Dengan kemampuan mengenali pola data eletrokardiogram dan kemampuan pengambilan keputusan maka sistem ini dapat memberikan informasi apakah gangguan tubuh tertentu terjadi atau tidak. 

Baca Juga: Tim Dokter RSBK Pantau Kondisi Gibran, Selalu Koordinasi Dengan Dokter Kepresidenan

"Dengan demikian maka sistem ini dapat membantu pasien atau pengguna dalam mengidentifikasi gangguan tubuh tertentu dengan cepat karena sistem ini bekerja berbasis komputer. Sistem ini juga dikenal dengan sistem deteksi," jelasnya lagi.

Sementara itu, Prof Dr Ir Prabang Setyono yang akan dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pencemaran Lingkungan Prodi Ilmu Lingkungan FMIPA akan membacakan pidato pengukuhan berjudul Mitigasi Pencemaran Lingkungan Dalam Perspektif SDGs (Sustainable Development Goals) Menuju Sebuah Peradaban Bangsa.

"Judul ini saya pilih untuk menekankan bahwa mitigasi pencemaran lingkungan sangat berkontribusi dalam pencapaian SDGs yang pada akhirnya akan mengantarkan pada peningkatan peradaan bangsa menuju pola pembangunan berkelanjutan," jelas Prof Prabang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat