unescoworldheritagesites.com

Gelar Sosialisasi, BPJS Ketenagakerjaan Gresik Dorong Seluruh Pegawai Non ASN Gresik Jadi Peserta - News

 Program sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Gresik juga diwarnai dengan penyerahan santunan JKM untuk ahli waris 5 pesertanya yang meninggal dunia.


: Sebanyak 2.857 pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gresik resmi terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan pada Februari 2022. BPJS Ketenagakerjaan Gresik kini masih menunggu pendaftaran lanjutan bagi 1.125 non ASN, termasuk didalamnya Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Pimpinan dan 50 Anggota DPRD.

Kenyataan itu disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik, M Imam Saputra dalam Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai non ASN Pemkab Gresik yang dia inisiasi bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKD) Pemkab Gresik. "Kami juga berharap dukungan penuh Pemkab Gresik dalam Percepatan Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaaan," ujarnya, Selasa (8/3/2022).

Pihaknya berharap segera diterbitkan Peraturan Bupati dan atau SE Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaaan di Kabupaten Gresik dan dukungan perlindungan bagi pekerja rentan dalam Program GN Lingkaran. BPJS Ketenagakerjaan juga mengharap partisipasi Pemkab Gresik dalam menjuarai Paritrana Award Tahun 2022 yang penyerahannya oleh Presiden RI, karena Kabupaten Gresik sangat berpotensi untuk mendapatkan Award tersebut.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Driyorejo Gresik Sosialisasi Kanal Pembayaran Di Kalangan Petani

Sosialisasi yang dihadiri 141 orang dari 47 orang perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 94 orang tenaga non ASN Pemkab Gresik ini juga diwarnai dengan penyerahan santunan program Jaminan Kematian untuk 5 ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Sosialisasi di ruang Mandala Bhakti Praja lantai 4 Kantor Bupati Gresik ini juga diwarnai dengan penyerahan secara simbolis Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara, santunan JKM senilai Rp42 juta diberikan pada ahli waris Trie Brotoharjo yang merupakan tenaga harian lepas di Disperkim Gresik, dan 2 ahli waris orang guru masing-masing Anis Sofa dan Priyono. Sedangkan santunan JKM Rp42 juta, Jaminan Pensiun Rp363.300 dan bea siswa untuk dua anak diberikan kepada ahli waris Heri Wijianto yang semasa hidup bekrja di PT Jaya Shakti.

Santunan JKM senilai Rp42 juta dan JHT Rp1 juta juga diberikan pada ahli waris Edy Hartono yang semasa hidup berprofesi sebagai penjual roti. "Manfaat program sudah sama-sama kita saksikan buktinya, dalam penyerahan klaim. Selain santunan JKK, JHT juga ada manfaat Beasiswa bagi 2 anak peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Baca Juga: BPJamsostek Gresik Serahkan Santunan Untuk Guru Yang Meninggal Karena Tersengat Listrik

Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Ir Achmad Washil Miftahul Rachman MT, dalam sambutannya mengakui, para tenaga Non ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Gresik merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam bergeraknya kegiatan birokrasi. "Oleh karenanya, Pemkab Gresik bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Gresik berupaya memastikan jaminan ketenagakerjaan bagi tenaga non ASN,' ujarnya.

Dia menegaskan bahwa jaminan kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan 2 bidang pokok bagi masyarakat, dan lewat 2 bidang perlindungan ini pihaknya berharap dapat memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada masyarakat. Jaminan sosial bidang ketenagakerjaan yang menjadi ranah BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, di Kabupaten Gresik diampu oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Gresik, Khusaini berharap, sosialisasi ini bisa memberi pemahaman bagi para tenaga NonASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik yang totalnya berjumlah 3.982 orang. "Kami berharap, mereka paham mengenai BPJS Ketenagakerjaan dan program-program atau manfaat BPJS Ketenagakerjaan di lingkup Kabupaten Gresik," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat