unescoworldheritagesites.com

Hidden Borneo, Memperkenalkan Kaltim Secara Luas Ke Masyarakat Lewat Pameran Seni Rupa - News

Dirjen Kebudayaan, Kemendikbuddikti Hilmar Farid membuka pameran lukisan Hidden Borneo, secara virtual.

 
: Pemeran seni rupa Hidden Borneo merupakan sebuah even yang menjadi kiprah komunitas seni rupa Lembaga Perupa Kaltim (LPK) . Untuk memperkenalkan kepada publik secara luas, sesuatu yang tersembunyi dari bumi Kalimantan Timur (Kaltim). 
 
Demikian disampaikan Direktur jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbuddikti Hilmar Farid, dalam sanbutannya secara virtual, saat membuka Paneran Lukisan Hidden Borneo, di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (18/3/2022). 
 
"Karenanya, even ini patut diapresiasi,' ujarnya. Ini, lanjutnya, merupakan kerja rupa yang membawa muatan penting, tentang kebelangsungan karya-karya seni rupa yang dimiliki Kaltim, sebagai aset budaya lokal, uang bisa mendunia. 
 
Sementara, Museum Basoeki Abdullah sendiri, terang  Hilmar sebagai media yang universal. Untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran informasi keilmuan kepada masyarakat umum, serta dapat melayani masyarakat secara memadai. Agar museum makin dicintai masyarakat. 
 
Di bagian lain, Kepala Museum Basoeki Abdullah Dra Maeva Salmah MSi menyatakan, pameran itu merupakan salah satu implementasi, dari fungsi Museum Basoeki Abdullah. Yang tidak hanya memamerkan lukisan dan sejumlah koleksi benda pribadi Basoeki Abdullah. 
 
Tapi, juga membuka ruang publik yang bisa dimanfaatkan para perupa. Penyelenggaraan pameran, lanjutnya, juga merupakan upaya untuk mendekatkan museum dengan masyarakat, sehingga museummakin dicintai masyarakat. 
 
"Pameran ini ialah kerja sama, antara Museum Basoeki Abdullah dan LPK, yang menampilkan 30 karya lukis, dari 27 perupa," terangnya. Pameran  berlangsung mulai 18 Maret hingga 1 April 2022.
 
Sementara, Ketua panitya pameran Surya Darma mengemukaksn, pameran ini bertujuan untuk menciptakan semangat para perupa. Agar tetap produktif menghasikan karya rupa, meski pandemi Covid-19. 
 
Dengan tema yang diusung, yakni Hidden Borneo, dimaksudkan agar para petupa lewat karyanya, bisa berbicara tentang seduatu yang tersembunyi dari Tanah Borneo. "Untuk dibagikan kepada publik," ujarnya. 
 
Seorang peserta pameran Sigit Prhabu menyatakan, tujuan dari penyelenggaraan pameran ini, agar orang-orang di luar Kaltim mengetahui, apa saja yang ada di Kaltim. Menurutnya, sejauh ini dukungan Pemerintah Kaltim dan pihak swasta terhadap seni cukup baik. 
 
"Kami bisa pameran di Museum Basoeki Abdullah, salah satunya juga verkat dukungan penuh dari Pemerintah Kaltim," tuturnya. 
 
Sesungguhnya, dari masyarakat yang apresiasinya malah kurang terhadap seni rupa. "Masih minim minat orang untuk melihat pameran seni rupa," ujarnya. 
 
Begitu pula, imbuhnya, masih minim minat orang di Kaltim untuk mengoleksi karya seni rupa. Itu memang harus didukung dengan seringnya diselenggarakan pameran seni rupa. 
 
"Itulah persoalannya, meski belakangan ini pameran seni rupa di Kaltim mulai sering digelar. Tapi, tempatnya masih kurang refresentatif," kata Sigit. ***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat