: Ada tradisi turun temurun di Masjid Darussalam, Jayengan, Solo, Jawa Tengah, sejak 37 tahun lalu. Saat bulan Ramadhan tiba, ada bagi-bagi bubur Samin untuk warga dan jamaah masjid saat menjelang buka puasa.
Tradisi itu sudah berlangsungi tahun 1985 lalu tapi dua tahun terakhir dihentikan karena pandemi Covid-19. Tahun ini, tradisi bagi-bagi bubur Samin itu kembali dilakukan. Sejak Minggu (3/4/2022) kemarin panitia Masjid Darussalam mulai membagikan bubur Samin khas Banjar untuk takjil berbuka puasa.
"Sebanyak 1.300 porsi bubur Samin dibagikan kepada masyarakat dan jamaah Masjid Darussalam. Sebanyak 300 porsi untuk buka bersama di masjid dan 1.000 porsi dibagikan kepada warga masyarakat," jelas Ketua Panitia Wisata Religi Ramadan Masjid Darussalam Jayengan, Noor Cholish, Senin (4/4/2022).
Warga yang menginginkan bubur Samin, bisa datang dengan membawa wadah sendiri. Untuk menghindari terjadinya kerumunan, warga terlebih dahulu mengantrekan wadah.
Baca Juga: Tabuh Bedug Blandrangan Di Menara Kudus, Penanda Datangnya Ramadhan
"Nanti antre dulu, wadahnya diantrekan di meja yag disediakan panitia. Agar gak desak-desakan," katanya.
Selama pembagian bubur Samin itu panitia tetap mengingatkan ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker.
Untuk membuat bubur Samin Banjar itu, panitia menyediakan sebanyak 40 kilogram beras, ditambah bumbu•bumbu dan sayur serta daging tetelan.
Kemudian ada juga yang tak kalah penting yakni minyak samin yang menjadikan bubur beraroma sedap dan berciri khas Banjar. Untuk memasaknya membutuhkan waktu selama sekitar dua jam.
"Masaknya mulai habis Shalat Dhuhur hingga pukul 15.00 WIB. Karena bubur akan mulai dibagikan jam 16.00 WIB," katanya lagi.
Masyarakat selama ini hanya mengatahui jika bagi-bagi bubur Samin di saat bulan Ramadhan saja. Padahal juga dilakukan saat bulan Muharram dan bulan Rajab atau Syakban.
"Di bulan Muharram dibagikan setiap peringatan malam 10 Muharram kalau bulan Syakban dibagikan saat peringatan Nisfu Syakban," jelasnya lagi.
Baca Juga: Jurnalis Legendaris Perempuan Indonesia Asal Bangka Belitung Di Google Doodle