: Mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tahun ajaran 2002/2023 wajib ikut menjadi peserta BPJS Kesehatan. Hal ini dikatakan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara UNS dengan BPJS Kesehatan di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS Solo, Senin (11/4/2022).
Untuk melayani hal tersebut, rektor menyebut jika UNS sudah menyiapkan mekanisme agar mahasiswa baru periode 2022-2023 nantinya dapat diikutkan dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Mahasiswa angkatan 2022-2023, nanti yang masuk UNS kami wajibkan ikut kepesertaan BPJS Kesehatan. Kami juga minta seluruh karyawan UNS bisa migrasi dari asuransi lama menjadi anggota BPJS kesehatan," jelas Rektor UNS.
Baca Juga: Arus Mudik Dan Balik Lebaran Lancar, Sesuai Harapan PT Jasa Marga
Pihak kampus juga tetap akan membantu mahasiswa kurang mampu untuk bisa tetap mendapatkan JKN KIS. Lebih lanjut Jamal mengatakan melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan tersebut, menjadi salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dimana kampus tidak lagi menjadi menara gading tapi menara air.
"Salah satu indikator negara maju adalah bagaimana jaminan kesehatan terhadap warganya, dan sekarang ini BPJS telah berhasil mendekati indikator tersebut," jelasnya lagi.
Hal ini dilihat dari 270 juta penduduk Indonesia sekitar 86 persen atau 236 juta sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dirinya juga mengapresiasi pendekatan yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam mendekati masyarakat.
Baca Juga: Diteriaki Buzzer, Pengkhianat Dan Munafik, Ade Armando Dianiaya Massa Pendemo
"Kampus ini yang sebelumnya tidak tersentuh, kini BPJS Kesehatan menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi agar sivitas akademika ikut ke dalam program BPJS," katanya.
Sementara itu Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK mengatakan Indonesia berkomitmen pada 2024 untuk bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) saling tolong menolong untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memberikan perlindungan.
"Kita sudah mencapai 236 juta penduduk atau 86 persen dan target sebagaimana di dalam RPJMN 2020/2024, tahun 2024 bisa mencapai 98 persen," jelas Ali Ghufron.
Untuk di Kota Solo, UHC mencapai 82,54 persen atau lebih dari 3,7 juta jiwa penduduk di Solo Raya sudah bergabung menjadi peserta. Jumlah tersebut dari 4,48 juta jiwa penduduk di Solo Raya.
"Upaya meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS terus kami lakukan sehingga perlindungan sosial di bidang kesehatan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.