: PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai mengenalkan produk CNG (Compressed Natural Gas) di Kota Solo, Jawa Tengah. Sebagai pilot project di Kota Solo penggunaan CNG melalui jaringan perpipaan tersebut akan dikembangkan di wilayah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo untuk 400 rumah.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Pertagas, Aminudin kepada wartawan seusai bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, rabu (13/4/2022), jaringan CNG di Kota Solo tersebut nantinya juga akan dikembangkan untuk masuk ke industri-industri kecil, salah satunya yang berada di kawasan sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo.
"Untuk tahap awal jaringan perumahan kota di Kelurahan Sumber, karena ini baru pertama kita masuk ke Kota Solo dengan jaringan gas kota. Kenapa kita ambil di Solo karena sumber gas kita terdekat di Blora ,Jawa Tengah yang akan ditempatkan dalam tanki," jelas Aminudin.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Digencarkan, Mudik Aman Dan Nyaman, Jangan Bawa Virus Ke Kampung Halaman
Pihaknya berharap penggunaan CNG di Kota Solo akan lebih masif. Realisasi pembangunan fasilitas jaringan CNG di Kota Solo tersebut rencananya akan selesai dalam dua atau tiga bulan mendatang.
"Untuk proses awal sudah dimulai sejk Januari lalu dengan mulai tahap pendataan masyarakat. Untuk infrastruktur yang krusial itu kan penggalian untuk pemasangan pipa-pipa," jelasnya lagi.
Menurut Aminudin, CNG merupakan energi alternatif yang mendukung energi ramah lingkungan.
Baca Juga: Malaysia Protes APG Mundur, Gibran Sebut Mereka Akan Rugi Jika Tak Ikut
Komisaris Utama PT Pertagas Niaga, Bambang Saputra menambahkan penggunaan CNG lebih aman dan lebih efisien hingga 20 persen dibandingkan dengan energi gas lainnya. Jaringan seperti ini sudah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia seperti di Palembang, Jakarta dan lainnya.
"Kebetulan sumur baru kami di Blora, Jawa Tengah maka kami masuk di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya terutama di daerah Solo untuk memperkenalkan produk CNG. Ini untuk faktor pendukung green energy global," katanya.
Menurut Bambang, CNG lebih ramah lingkungan karena lebih bersih. Jika digunakan di industri kecil seperti pedagang di mal ati industri kecil maka tidak akan menimbulkan asap sehingga lebih sehat.
"Sebenarnya sejak tahun 2011 sudah mengembangkan energi CNG ini jadi bukan hal baru. Tetapi karena sumur gas di Blora baru beroperasi Desember lalu maka untuk wilayah Jawa Tengah baru saat ini," katanya lagi.