unescoworldheritagesites.com

Jelang Lebaran, Gubernur Jatim Himbau Warganya Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Pejabat - News

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (Istimewa)


: Warga Jatim diminta untuk mewaspadai penipuan berkedok sodaqoh yang mengatasnamakan pejabat saat menjelang Lebaran seperti sekarang. Himbauan itu disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang namanya juga sempat dicatut untuk penipuan bermodus sumbangan untuk panti asuhan dan Taman pendidikan Al Quran (TPQ).

Menurut Gubernur, tren penipuan semakin meningkat saat jelang Lebaran seperti sekarang. "Karena mengatasnamakan amal dan shodaqoh, kadang masyarakat turut tergoda melakukannya (transfer). Karenanya kita semua harus hati-hati dalam menanggapi pesan digital," ujar Gubernur Khofifah, Jumat (22/4/2022).

Sebelumnya, ditemukan modus penipuan yang menggunakan foto profil Gubernur Khofifah dalam pesan WhatsApp. Penipuan ini berkedok untuk memberikan donasi kepada Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan Panti Asuhan.

Baca Juga: Pak Ribut Guru Lumajang, Sudah Sukses Malah Putus Dengan Pacar

“Baru-baru ini ada yang menggunakan profil foto saya, namun penulisan namanya salah. Jadi kembali saya ingatkan kepada masyarakat untuk waspada, jangan takut melapor kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.

Sebaliknya Khofifah juga menerima pesan melalui WhatsApp mengatasnamakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto beliau. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah.

"Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya," ujarnya.

Baca Juga: Ucapan Lebaran Idul Fitri Untuk Group WA

Agar terhindar dari penipuan, orang nomor satu di Jatim itu meminta warganya untuk tidak segan-segan melakukan croscek nomor telepon yang diduga sedang melakukan penipuan tersebut.

"Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di smartphone masing-masing," ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak panik saat menghadapi penipuan. Jika penelpon mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat, masyarakat cukup melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan.

Baca Juga: Ucapan Lebaran Idul Fitri Kromo Inggil, Untuk Menghormati Yang Lebih Tua

Bila menggunakan nama Pejabat Daerah, masyarakat juga diminta segera melakukan kroscek. Dan bila dirasa berlebihan, diminta untuk segera melapor ke pihak berwajib.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta masyarakat Jatim untuk memahami literasi digital sejak dini. Mereka juga diminta untuk hati-hati menyebarkan informasi atau data diri yang sangat privasi.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat