: Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha mengatakan, apabila terdapat kerusakan pada kWh atau tiang listrik maka yang akan memperbaiki adalah PLN.
Namun bila kerusakan terjadi pada lampu dan instalasi lain dalam rumah pelanggan. Maka yang bertanggungjawab untuk memperbaiki adalah pelanggan.
Hal ini penting diketahui oleh masyarakat. Karena sering terjadi salah pengertian antara pelanggan dengan PLN. Soal tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi BRI Cabang Abepura Bersama Karyawan Kristen Donasikan Migor - Bama Kepada Panti Asuhan
Masyarakat mengira PLN bertanggungjawab terhadap berbagai kerusakan terkait jaringan listrik. Padahal tidak begitu.
Ada pembagian tanggung jawab antara PLN dan pelanggan. Ini jelas diatur sesuai fungsi dan tugas masing - masing pihak.
Hal itu disampaikan Nugraha di Kantor PLN UP3 Sorong, Rabu (27/4/1022. Saat jumpa Pers dengan watawan se-Sorong Raya terkait pergelaran festival hidup dengan listrik.
Terhitung sejak 25 - 27 April 2022 PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggelar "Electrifying Lifestyle Festival" atau festival hidup dengan listrik sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi program Electrifying Lifestyle bagi masyarakat.
Baca Juga: Vonis Hakim Terendah 2 Tahun Penjara Terhadap Pelaku Korupsi Berjamaah Di Pemda SBB Maluku
Hidup Serba Elektrik
Menurut Martha Adi Nugraha pihaknya membuat event ini agar masyarakat hidupnya makin mudah dan modern dengan listrik.
Dikatakan media sosialisasi kemudahan layanan menggunakan aplikasi PLN Mobile. Serta menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal.
Dengan demikian masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat.
Electrifying Lifestyle adalah gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik.
Yakni bebas emisi dan ramah lingkungan serta dalam rangkaian kegiatan ini adalah satu semangat. Dalam Electrifying Lifestyle untuk memperkenalkan masyarakat dengan gaya hidup yang lebih praktis.
Dijelaskan, dalam kegiatan tersebut akan ada demo masak, test drive/demo Motor Listrik, talkshow, bazar, lomba masak.
Khususnya, dengan kompor induksi. Vaksin booster, dan dihibur dengan Djavu Band. Serta Kimo and The Boys, dengan 20 Tenant UMKM.
Dan Sinergi BUMN berupa aneka doorprize serta disiapkan 100 Pcs Takjil gratis setiap hari.
Baca Juga: Planet Bumi Diperkirakan Berumur 4,5 Miliar tahun
Terkait hal itu, Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Bagya Pratama memberikan keterangan terpisah.
Bagya, mengatakan seluruh tenant yang berpartisipasi juga menggunakan kompor induksi. Dan peralatan listrik sebagai bentuk sosialisasi elektrifikasi karena sangat aman dan mudah digunakan.
Kegiatan kali ini dikemas dengan menarik dalam mengenalkan tentang gaya hidup dengan listrik yang semakin mudah dan cepat.
"Kegiatan di Kantor UP3 Sorong juga semakin membuat pelanggan kami makin dekat dengan kami. Bahkan kami sediakan juga layanan untuk sharing produk-produk kami salah satunya PLN Mobile." ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat dapat menggunakan kompor induksi sebagai pilihan dalam lifestyle.
Baca Juga: Menag RI Bangga Suksesi Kepemimpinan Keuskupan Ambon Berjalan Aman Dan Lancar
Kompor listrik ramah lingkungan dan aman. Ini terlihat melalui aksi demo masak. Dan lomba masak menggunakan kompor induksi.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibanding kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukkan untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158.
Sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176.
"Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan. Terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan." Katanya. ***