unescoworldheritagesites.com

Bahagianya Puluhan Anak Yatim Saat Baznas Kota Solo Berbagi Ceria Dan Santunan - News

Baznas Kota Solo dan Wali Kota Solo berbagi ceria bersama anak yatim di Balai Kota Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Puluhan anak-anak yatim dan yatim piatu di Kota Solo, terlihat senang saat diajak bermain bersama di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Tidak hanya itu, mereka juga diajak keliling Kota Solo dengan bus tingkat wisata Werkudara.

Hal itu menjadi bagian dari kegiatan Baznas Berbagi Ceria Bersama Anak Yatim, yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo.

"Ini juga dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan. Kita ajak anak yatim  dan yatim piatu ada 42 anak ditambah pendamping ustazah dan ustaz," jelas Ketua Baznas Solo, M. Qoyim di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022) sore.

Selain itu, Baznas juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim piatu dari Pondok Pesantren Al Ikhlas dan Panti Asuhan Putra Muhammadiyah itu. Santuan diberikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung kepada anak-anak itu satu persatu. Tidak hanya menyerahkan santuan dari Baznas, Gibran juga memberikan santunan dari dirinya kepada puluhan anak itu.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Undang Gibran Saksikan Formula E Jakarta

"Kami ajak keliling Kota Solo untuk mengenalkan ke mereka tempat-tempat wisata di Solo. Tunjukkan keramaian di Kota Solo, nuseum, Pasar Klewer,  Loji Gandrung dan finish di balai kota," jelasnya lagi.

Qoyim juga mengatakan sebelumnya Baznas Solo juga memberikan santunan dan sembako kepada anak yatim melalui kantor kelurahan.

Selain santunan untuk anak yatim, juga diberikan bantuan troli untuk buruh gendong di Pasar Legi.

Sementara itu disinggung sistem pembayaran zakat melalui QRIS yang baru diluncurkan sebulan lalu,  Qoyim mengatakan mulai meningkat. Dalam QRIS,  zakat  onfaq dan sodaqoh bisa dengan mudah dilakukan.

Baca Juga: Bertemu Gibran Di Loji Gandrung, Sahroni Sebut Di Luar Ekspektasi

"Alhamdulillah sejak diluncurkan mulai meningkat. Kalau berapa persen nya belum bisa diketahui, tapi saat ini yang datang menyerahkan langsung sudah sangat minim hanya 1 persen,"  katanya.

Pemberi zakat sebagian besar sudah melalui transfer dan sebagian kecil melakui scan QRIS. Mereka yang membayar melalui QRIS saat ini baru 2 persen karena program baru.

"Nanti akan lebih mudah lagi karena barcode akan dipasang di masjid-masjid, mal dan pusat keramaian. Tapi QRIS ada kelemahannya yakni tidak tercantum siapa yang membayar,"  katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat