: Sentono Dalem Keraton Surakarta, berharap Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi untuk merangkul semua anak-anaknya. Hari Raya Idul Fitri diharapkan menjadi momentum bagi Keraton Surakarta untuk berdamai kembali.
Hal itu dikatakan Salah satu Sentono Dalem Keraton Kasunanan Surakarta, Bendoro Raden Mas (BRM) Nugroho Iman Santoso, kepada wartawan di Ndalem Kayonan, Keraton Surakarta, Rabu (4/5/2022).
Harapan yang diungkapkan Nugroho tersebut dilatarbelakangi dari adanya baliho ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri yang terpasang dibeberapa sudut Keraton Kasunanan Surakarta. Dalam baliho tersebut hanya terpampang keluarga PB XIII saat ini tanpa ada anak-anaknya yang lain.
Baca Juga: Pasar Mebel Solo Terbakar, Gibran Siap Koordinasi Dengan Polisi
"Saya kaget dengan tampilan poto di baliho yang dipasang, karena bagi saya isi gambar itu masih kurang karena masih tetinggal. Karena masih ada anak-anaknya yang lain, ada Rumbai, ada Mangku dan lainnya yang harus ditempatkan di posisinya," jelasnya.
Menurut cucu PB XI tersebut, pihaknya yakin jika ide gambar baliho tersebut bukan dari Sinuhun. Karena yakin jika Sinuhun bijaksana dan cukup menyayangi putra putrinya.
"Mudah-mudahan saya berharap ke depan lebkh dirangkul kembali dan ditempatkan kembali ke posisi yang semestinya," jelasnya lagi.
Dirinya berharap ke depan di kepemimpinan saat ini, PB XIII akan lebih baik lagi dan humanis serta mengayomi.
Baca Juga: Kuota Haji Reguler Dan Khusus Ditentukan Pemerintah Arab Saudi
Nugroho menjelaskan jika sebelumnya Sinuhun PB XIII memiliki enam anak lainnya yang berasal dari istri- istri sebelumnya. Saat ini keenam anak Sinuhun tersebut justru tinggal di luar Keraton Kasunanan Surakarta.
Pada pernikahan pertama, PB XIII mempersunting Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Nuk Kusumamingdyah. Dari pernikahan tersebut dikaruniai tiga orang anak wanita yaknj, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Dewi Ratih Widyasari.
Sedangkan istri kedua dengan Winari Sri Haryani dianugerahi tiga orang anak yakni GRAy Sugih Oceania, KGPH Mangkubumi, dan GRAy Putri purnaningrum. GRAy Sugih Oceania telah meninggal dunia. Sedangkan istri ketiga yang menjadi prameswari atau permaisuri adalah GKR Paku Buwono.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ucapakan Selamat, Tiga Desa Wisata Di Sumut Masuk 50 Besar ADWI 2022