: Dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi ini Museum Wayang di Kota Tua Jakarta mulai 3 - 8 Mei 2022 membuka workshop pembuatan wayang janur bagi pengunjungnya. Ternyata selama 2 hari ini workshop itu menarik perhatian pengunjung museum ini.
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Museum Wayang, Sumardi mengatakan itu Rabu (4/5/2022).
Hari pertama Selasa (3/5) pengunjungnya mencapai 670 orang. Termasuk 14 orang wisatawan mancanegara. Paling banyak dari Prancis 4 orang, dari India dan Brazil masing masing 3 orang, dan selebihnya dari Korea, Jepang dan Malaysia
Ternyata hari kedua Rabu (4/5) , pengunjungnya meningkat tajam menjadi 1.097 orang.
Dari jumlah itu terdapat 26 wisatawan mancanegara dengan terbanyak dari Jepang 11 orang, China 6, Prancis 4, disusul sisanya dari Negeri Belanda, Filipina dan Korea.
Baca Juga: 12 Karyawan Museum DKI Selesai Ikuti Pelatihan & Pengembangan SDM Di Museum Wayang
Menurut Sumardi hari pertama kemarin bagi peserta workshop wayang janur diberikan gratis bagi 10 pengunjung pertama.
Selanjutnya tiap peserta bayar sesuai ketentuan, yaitu @ Rp15.000,-
Sedang sejak Rabu 4 Mei hingga 8 Mei diberikan gratis workshop untuk 5 pengunjung pertama. Peserta berikutnya dikenakan @ Rp 15.000 -
Waktu workshop jam 09.00 - 14.00.
Mengenai workshop itu, pengamat budaya H Abu Galih menilai membuat wayang dari janur atau daun nyiur, merupakan seni tersendiri.
Seperti halnya membuat kulit ketupat dan hias rias tradisional dari janur lainnya antara lain membuat lampion, penjor dan lain sebagainya.
Baca Juga: Museum Wayang HUT Ke 46 Gelar OTW Live Streamimg
Selain wayang janur, ada juga wayang suket (rumput) yang menurut sejarahnya diciptakan oleh penggembala kerbau atau sapi yang di Jawa disebut bocah angon.
Hari kedua kemarin menurut Lilis petugas loket Museum Wayang memang lebih ramai dari sebelumnya. Prediksinya menjadi kenyataan bahwa pengunjungnya bisa mencapai seribu orang.
Terlihat anak-anak, remaja dan para ibu begitu antusias mengikuti cara instrukturnya membuat wayang dari janur.
Kebetulan sekarang janur banyak dijual di pasar pasar untuk dibuat kulit ketupat maupun lepet.
Kasatpel Museum Wayang Sumardi mengatakan pada hari pertama Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta Dra Sri Kusumawati sempat meninjau Museum Wayang setelah dari Museum Seni Rupa dan Keramik.