JAKARTA: Sejak bulan Maret 2021 kunjungan ke 3 museum yang dikelola UP Museum Seni di Jakarta melonjak tajam. Tercatat bulan Maret pengunjungnya 2.670 orang meningkat lebih 3 x lipat dibandingkan bulan Februari 2021 yang hanya 850 orang.
Dari jumlah itu pengunjung Museum Wayang selama bulan Maret itu mencapai 1.526 orang atau 57% dari pengunjung Museum Seni yang meliputi Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK), Museum Wayang dan Museum Tekstil.
Bulan Mei pengunjung Museum Wayang mencapai 2.258 orang yang berarti 60% dari jumlah pengunjung seluruh UP Museum Seni yang berjumlah 3.720 orang.
Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta, Sri Kusumawati ketika dihubungi Rabu (2/6/2021) mengakui hal itu.
Faktor apa yang menyebabkan Museum Wayang paling banyak pengunjungnya?
Sri Kusumawati belum memberikan penjelasan. Namun hal tersebut telah berlangsung sejak tahun 2016. Hanya pada tahun 2019 saja jumlah pengunjung Museum Seni Rupa dan Keramik lebih unggul dari Museum Wayang.
H Abu Galih seorang pengamat budaya dan pariwisata di Jakarta menilai banyaknya pengunjung Museum Wayang tidak lepas dari kesenian wayang Indonesia itu sendiri yang sejak 7 November 2003 diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dengan demikian membuat masyarakat Indonesia sendiri maupun dunia ingin tahu lebih banyak tentang wayang.Di samping itu lokasinya paling mudah dijangkau di Kota Tua.
"Tidak bedanya dengan Museum Sejarah Jakarta juga terbanyak pengunjungnya dibandingkan 3 museum lainnya dalam pengelolaan UP Museum Kesejarahan Jakarta," kata Abu Galih.
Hal itu diakui Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta (MKJ) Esti Utami melalui data yang disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha MKJ Hendra Handoyo.
Tercatat bulan Mei 2021 jumlah pengunjung UP Museum Kesejarahan Jakarta mencapai 6.129 orang. Dari jumlah itu paling dominan pengunjung Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua sebanyak 5.531 orang. Berarti mencapai 90% sendiri. Sedang sisanya Museum Prasasti dengan 332 orang pengunjung, Museum Joang '45 dengan 207 orang dan Museum M Husni Thamrin 59 orang.
Kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang Sumardi S.Sos mengakui bulan Mei yang baru lalu jumlah pengunjung museumnya mencapai 2.258.
"Bila akhir pekan atau hari libur memang lumayan pengunjungnya," katanya.
Tercatat Sabtu (29/5) ada 154 orang termasuk 6 orang wisman, Minggu (30/5) meningkat menjadi 302 orang termasuk 2 wisman dan Selasa (1/6) hari libur ada 221 orang termasuk 5 wisman.
Para pengunjung selain tertarik pada koleksi wayang, topeng, dan gamelan juga bertanya tentang sejarah museum itu sendiri.