: Ini dia mahasiswa berprestasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo. Rosa Sayentina Amin, mahasiswi Fakultas Farmasi UMS berhasil menorehkan prestasi membanggakan di bidang akadimik penalaran.
Prestasi internasional yang diraih adalah Gold Medal World Young Inventors Exhibition di Malaysia tahun 2020, Gold Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia pada Desember 2021, Best Invention Award Asian Young Inventors - Internasional pada Desember 2021 dan terakhir mendapatkan Silver Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia tahun 2022.
"Prestasi internasional saya semuanya membuat produk dari bahan alami. Yakni untuk diabetes, untuk obesitas dan satu lagi untuk pendeteksi bahan berbahaya di kosmetik terutama di lipstik," jelas mahasiswi angkatan 2018 itu seusai menerima penghargaan.
Untuk membuat obat dari bahan alami tesebut dirinya juga berkolaborasi dengan dosen-dosen di Fakultas Farmasi yang telah meneliti bahan-bahan alami yang digunakan.
Bahan alami yang digunakan untuk diabetes dari bekatul beras hitam. Sedangkan untuk obesitas dikombinasikan dengan jeruk nipis, daun jati belanda dan daun jati cina.
Baca Juga: Puluhan Relawan Deklarasi Dukung Erick Thohir Karena Profesional Dan Dekat Milenial
"Untuk bekatul beras merah ini sudah diteliti sebelumnya oleh dosen saya Ibu Arifah," katanya.
Lebih lanjut Rosa mengatakan produk untuk obesitas tersebut dalam bentuk gummy suplemen diet dan food replacement. Sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Dari temuan tersebut, Rosa mendapatkan penghargaan internasional. Untuk produk alami diabetes dari bekatul beras hitam berhasil mendapatan Gold Medal World Young Inventors Exhibition di Malaysia pada bulan Desember 2021 dan Best Invention Award Asian Young Investors pada bulan Desember 2021.
Sedangan temuan suplemen obesitas berhasil meraih Silver Medal World Young Inventors Exhibiton di Malaysia pada bulan Mei 2022.
Baca Juga: Keren! UMS Gelar Student Achievment Award Untuk Mahasiswa Berprestasi
"Untuk ditahun 2020 saya mendapatkan gold medal juga untuk detektor kit untuk pendeteksi plumper pada lipstik," katanya lagi.
Saat ini semua produk temuannya tersebut masih dalam proses penelitian lebih lanjut untuk selanjutnya diproduksi secara massal.