unescoworldheritagesites.com

Mengurai Kejanggalan Penembakan Brigadir J, Ini Yang dilakukan Menkopolhukam Mahfud MD - News

Menkopolhukam Mahfud MD (Instagram @mohmahfudmd)


: Mengurai kejanggalan penembakan Nopriansyah Yosua atau Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan membentuk Tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel dinilai Menkopolhukam Mahfud MD, sudah tepat. Dia juga mengakui ada banyak kejanggalan dari kasus melibatkan para petinggi Polri ini.

“Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” ujar Menkopolhukam Mahfud MD di akun instagramnya.

Mahfud MD menyebut kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini. Karena lebih dari setahun terakhir, Polri sellau mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Prihatin Lihat Pengacara Umbar Kasus Klien Dan Pamer Harta

Mahfud MD sendiri mengaku dihubungi sejumlah wartawan yang menanyakan kasus polisi saling tembak di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Samob tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk Tim investigasi itu sudah mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawal kasus polisi saling tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo ini.

Mahfud MD yang juga Ketua Kompolnas meminta Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang.

Baca Juga: Motivator JE Alias Julianto Eka Putra Pandai Mengelabui Banyak Orang

Sementara, prosesi pemakaman Brigadir J di kampung halamannya ternyata tidak disertai upacara dari pihak kepolisian. Pemakaman di kampung halamannya Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi itu hanya dihadiri beberapa kerabat.

Suasana sedih dan haru terlihat jelas dalam prosesi pemakaman itu. Suara isak tangis terdengar jelas dan juga ada wajah-wajah tertunduk. Sebuah karangan bunga yang cukup besar ditempatkan di atas makam.

Dalam tayangan yang diunggah akun facebook, Rohani Simanjutak, ibu Brigadir J terlihat menangis tidak berhenti sembari mendoakan almarhum.

Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Usul Cabut Predikat Kak Seto Sebagai Pelindung Anak Indonesia

Brigadir J yang disebut melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu tewas terkena peluru yang dilontarkan oleh Bharada E.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat