: Warga penghuni Rusun Jatinegara Barat terdampak pandemi Covid-19 hingga saat ini ekonominya masih dalam kondisi sulit. Akibatnya mereka tak mampu membayar sewa rusun.
Kondisi itu akibat pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir (2021-2022), para suami kehilangan pekerjaan, sehingga pendepatannya yang turun drastis. Tidak sedikit para kepala keluarga yang menganggur.
"Kami mohon Pak Adi Kurnia Setiadi bersedia membantu kami melobi ke Pak Gubernur Anies Baswedan untuk memutihkan tunggakan sewa kami⁹," ujar warga RT 007/RW 09 Tower A Rusun Jatinegara, Ernawati saat menyampaikan aspirasinya pada kegiatan reses anggota DPRD DKI Adi Kurnia Setiadi, di halaman Rusun Jatinegara Barat, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Reses Dewan, Adi Kurnia Serahkan Akta Lahir Untuk Bayi Yang Dibuang Di Ciliwung
Erna mengatakan, karena terdampak Covid-19, sejak 2020 hingga saat ini (2022) suaminya belum secara penuh bekerja, sehingga pendapatannya belum mencukupi kebutuhan keluarga.
"Mohon maaf pak Adi, pekerjaan suami terdampak Covid-19, penghasilan tidak cukup, hanya bisa membeli bahan pangan sederhana saja, sedangkan untuk sewa Rusun Rp 300 .000 perbulannya belum bisa Dibayar," ucap Erna, perempuan setengah baya ini.
Anggota Komisi B DPRD DKI Adi Kurnia Setiadi mengatakan, kesulitan warga ini sudah disampaikan kepada Plt Sekda DKI, juga sudah mengirim surat kepada Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI.
Baca Juga: Reses, Anggota DPRD DKI Adi Kurnia Setiadi Bikin Sumringah Ratusan Ibu-Ibu Di Pondok Kopi
"Sebagai anggota fraksi saya akan mendorong agar Fraksi Gerinda membantu kesulitan warga penghuni rusun Jatinegara yang menunggak sewa Rp 300 ribu perbulan," kata Adi.
Adi Kurnia yang juga mantan Ketua DPC Partai Getindra Jakarta Timur itu menambahkan, solusi dari Gubernur DKI sangat diharapkan.
Selain menyewa rusun, warga penghuni wajib membayar listrik, air, dan kebersihan.
Adi mengatakan, Pemprov DKI berkewajiban membantu warga karena mereka adalah warga eks Kampung Pulo yang di"Rusunkan" oleh Gubernur Ahok pada 2015 lalu.
"Jadi mereka ini adalah warga yang dirusunkan oleh pemerintah. Jika ada masalah tentu harus dicarikan solusinya," ucap Adi. ***