unescoworldheritagesites.com

Stop Cyber Bullying! Ini 6 Upaya Pencegahannya - News

Jika biasanya manusia cenderung menunjukan perilaku dan adab aslinya pada kehidupan nyata, sekarang ini mereka bisa mengekspresikannya di dunia digital (Ist)

: Menurut data yang ditunjukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019, bahwa 49% pengguna internet Indonesia pernah di bully.

Tidak dipungkiri dengan berkembangnya teknologi dan internet menjadikan beragam latar belakang manusia diseluruh dunia ini berkumpul dan berinteraksi meski tidak mengetahui satu sama lainnya.

Jika biasanya manusia cenderung menunjukan perilaku dan adab aslinya pada kehidupan nyata, sekarang ini mereka bisa mengekspresikannya di dunia digital, begitupun dengan perilaku negatif seperti perundungan.

Baca Juga: Simak Dampak Cyber Bullying Bagi Pelaku dan Korban, Begini Cara Menghindarinya

Dari situlah muncul istilah cyber bullying, atau perundungan pada dunia digital seperti di media sosial.

Maka dari itu kominfo bersama siberkreasi bekerjasama dengan membuat program Gerakan Literasi Digital 2022, di mana salah satu tujuannya untuk mengudukasi masyarakat khususnya kalangan pelajar untuk makin cakap digital.

Menurut Desto selaku Key Opinion Leader, “perlunya kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam webinar yang digelar Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Kominfo Dorong Pengajar Buat Video Pembelajaran yang Menyenangkan

Untuk menghindari cyber bullying dibutuhkan pemaham mendasar bagi masyarakat bagaimana fungsi sebenarnya dari ruang digital tersebut, tambahnya.

Ia juga menambahkan ada 6 upaya untuk pencegahan cyberbullying di kalangan anak remaja, yaitu:
Edukasi anak tentang etika di medsos sejak dini
Saring sebelum sharing
Hanya kirimkan pesan-pesan yang positif
Jangan ikuti teman yang melakukan bully
Mempelajari bahasa anak muda
Ajarkan anak sopan santun

Cyberbullying bukan hanya tentang mengungkapkan siapa saja para pelaku bully, namun juga tentang menekankan bahwa semua orang berhak untuk dihormati baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Baca Juga: Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Landasan Kecakapan Digital dalam Kehidupan Berbudaya dan Bernegara

“Jangan sampai kita menjadi pelaku bullying. Tetaplah positif dalam segala hal,” pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat